Liga Champions

Selain Man City, Presiden LaLiga Desak UEFA Larang Tim Ini Tampil di Liga Champions

Sabtu, 15 Februari 2020 14:22 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Isman Fadil
© SAJJAD HUSSAIN / Stringer / Getty Images
Presiden LaLiga Spanyol, Javier Tebas, desak UEFA untuk melarang Paris Saint-Germain tampil di Liga Champions seperti Manchester City Copyright: © SAJJAD HUSSAIN / Stringer / Getty Images
Presiden LaLiga Spanyol, Javier Tebas, desak UEFA untuk melarang Paris Saint-Germain tampil di Liga Champions seperti Manchester City

INDOSPORT.COM - Hukuman larangan tampil di Liga Champions selama dua tahun yang diterima Manchester City membuat presiden LaLiga, Javier Tebas, semringah. Bahkan ia menyeret satu nama tim lagi yang disebutnya pantas mengikuti jejak The Citizens.

Seperti yang disadur dari Football Espana, Javier Tebas senang dengan keputusan yang diambil UEFA. Pasalnya Man City disebutnya telah melanggar aturan FFP (Financial Fair Play) yang merusak citra sepak bola itu sendiri.

"UEFA akhirnya mengambil keputusan. Hal ini menjadi bukti UEFA menegakkan aturan FFP dan menghukum pelanggarnya demi masa depan sepak bola," tulisnya di akun Twitter pribadinya.

Javier Tebas bahkan menyebut satu nama tim lagi yang pantas mengikuti jejak Manchester City. Adalah Paris Saint-Germain yang ia curigai memiliki cara yang sama dengan The Citizens sehingga ia merasa hukuman larangan tampil di Liga Champions pantas mampir ke Les Parisiens.

"Kami telah menyerukan tindakan keras terhadap Manchester City dan Paris Saint-Germain selaman bertahun-tahun. Lebih baik telat daripada tidak sama sekali," lanjut cuitan tersebut.

Baik Man City dan PSG kerap menggelontorkan dana jor-joran untuk berbelanja pemain. Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa kedua klub tersebut diyakini telah melanggar aturan FFP.

Saat ini Manchester City sebagai terdakwa tengah mengajukan gugatan ke CAS (Badan Arbitrase Olahraga) untuk membatalkan keputusan UEFA tersebut. Namun hingga detik ini belum ada kabar teranyar dari perkembangan hukuman larangan The Citizens tampil di Liga Champions.