INDOSPORT.COM - Hukuman larangan tampil di Liga Champions selama dua tahun yang diterima Manchester City membuat presiden LaLiga, Javier Tebas, semringah. Bahkan ia menyeret satu nama tim lagi yang disebutnya pantas mengikuti jejak The Citizens.
Seperti yang disadur dari Football Espana, Javier Tebas senang dengan keputusan yang diambil UEFA. Pasalnya Man City disebutnya telah melanggar aturan FFP (Financial Fair Play) yang merusak citra sepak bola itu sendiri.
"UEFA akhirnya mengambil keputusan. Hal ini menjadi bukti UEFA menegakkan aturan FFP dan menghukum pelanggarnya demi masa depan sepak bola," tulisnya di akun Twitter pribadinya.
La UEFA finalmente está tomando medidas decisivas.Hacer cumplir las reglas de fair play financiero y castigar el dopaje financiero es esencial para el futuro del fútbol. Hace años que pedimos una acción severa contra Manchester City y Paris Saint Germain. Mas vale tarde que nunca
— Javier Tebas Medrano (@Tebasjavier) February 14, 2020
Javier Tebas bahkan menyebut satu nama tim lagi yang pantas mengikuti jejak Manchester City. Adalah Paris Saint-Germain yang ia curigai memiliki cara yang sama dengan The Citizens sehingga ia merasa hukuman larangan tampil di Liga Champions pantas mampir ke Les Parisiens.
"Kami telah menyerukan tindakan keras terhadap Manchester City dan Paris Saint-Germain selaman bertahun-tahun. Lebih baik telat daripada tidak sama sekali," lanjut cuitan tersebut.
Saat ini Manchester City sebagai terdakwa tengah mengajukan gugatan ke CAS (Badan Arbitrase Olahraga) untuk membatalkan keputusan UEFA tersebut. Namun hingga detik ini belum ada kabar teranyar dari perkembangan hukuman larangan The Citizens tampil di Liga Champions.