In-depth

Atletico Madrid, Si Beruang Linglung yang Siap Dipatuk Bangau Liverpool

Selasa, 18 Februari 2020 19:26 WIB
Editor: Coro Mountana
© Angel Martinez/Getty Images
Joao Felix tertunduk lesu usai meninggalkan lapangan Copyright: © Angel Martinez/Getty Images
Joao Felix tertunduk lesu usai meninggalkan lapangan

INDOSPORT.COM – Jelang babak 16 besar Liga Champions, Atletico Madrid tampak terlihat seperti seekor beruang linglung yang bakal dipatuk bangau Liverpool.

Datang dengan kondisi compang-camping, Atletico Madrid siap atau tidak harus segera melanjutkan perjalanannya di Liga Champions dengan menjamu Liverpool di Wanda Metropolitano dini hari nanti. Dengan hanya menang sekali dalam 7 laga terakhir di berbagai ajang.

Jelas itu membuat Atletico Madrid seperti tak punya peluang untuk meladeni Liverpool yang sedang on fire dengan lupa caranya untuk kalah. Atletico Madrid tak ubahnya seperti seekor beruang yang sedang linglung dan menanti nasib dipatuk bangau.

Tunggu dulu, mengapa Atletico Madrid dianalogikan sebagai seekor beruang?

Makna Beruang di Logo Atletico Madrid

Memang beruang bukanlah julukan Atletico Madrid namun hewan buas tersebut dapat kita temui siluetnya pada logo klub.

Seperti yang tertulis dalam laman Atletico.offside, beruang tersebut terlihat seperti sedang mengendus atau memanjat (tergantung persepsi anda) pohon arbei.

Usut punya usut ternyata pada abad ke-13, kota Madrid dikenal sebagai tempat yang dipenuhi oleh beruang dan pohon arbei. Madrid sendiri sebelumnya memiliki nama Ursaria yang dalam Bahasa latin bermakna tanah beruang.

Keterkaitan yang erat antara beruang dan pohon arbei pada kota Madrid pun pada akhirya menginisiasi hewan itu menjadi logo Atletico. Bagaikan seekor beruang, Atletico Madrid di bawah asuhan Diego Simeone selalu tampil beringas dan buas.

Namun yang terjadi pada musim ini, beruang itu terlihat seperti sedang linglung dan tak tahu cara untuk memanjat pohon arbei, apa yang terjadi dengan Atletico Madrid?

Berbagai Masalah yang Membuat Atletico Bagaikan Beruang Linglung

Jujur saja pada awal musim ini, Atletico Madrid terlihat begitu menjanjikan dengan keberaniannya meminang Joao Felix, salah satu wonderkid paling mengesankan musim lalu.

© Charlie Crowhurst/International Champions Cup/Getty Images
Joao Felix selebrasi pasca menceak gol ke gawang Juventus Copyright: Charlie Crowhurst/International Champions Cup/Getty ImagesJoao Felix selebrasi pasca menceak gol ke gawang Juventus

Aroma optimisme semakin membumbung tinggi ketika mereka sukses membantai Real Madrid, 7-3 pada pra musim.

Namun perlahan Atletico Madrid malah mulai terlihat sebagai beruang linglung dengan sejumlah masalah yang terus menerpanya. Awan gelap mulai menyelimuti Atletico Madrid ketika Simeone mendapati timnya gagal melakukan transisi.

Seperti yang kita tahu pada musim ini, Atletico Madrid mengalami masa transisi setelah sejumlah pilar pertahanan tim memutuskan untuk pergi seperti Diego Godin, Felipe Luis hingga Juanfran.

Para penggantinya seperti Mario Hermoso dan Felipe gagal membentuk pertahanan yang kuat bagi Atletico.

Itu berdampak pada pertahanan Atletico Madrid yang tak setangguh musim-musim sebelumnya. Di lini serang, sepeninggal Antoine Griezmann membuat tugas mencetak gol pun dilimpahkan kepada Alvaro Morata, Diego Costa dan Joao Felix.

Namun ketiga pemain tersebut malah silih berganti naik meja operasi sehingga berdampak pada produktifitas gol Atletico Madrid sangat seret. Bisa dibayangkan, Atletico dalam 24 laga di liga, mereka hanya mampu mencetak 25 gol saja.

Praktis Diego Simeone pun kini telihat merepresentasikan seekor beruang yang tengah linglung akibat sejumlah masalah yang menerpa Atletico. Lantas apakah Simeone memiliki cara agar si beruang tidak mati dipatuk bangau?

Bakal Dipatuk Bangau Liverpool?

Selebrasi Selebrasi 'Buah Zakar' Diego Simeone

Melihat rekam jejak Simeone yang pernah mengantarkan Atletico Madrid tampil di 2 final Liga Champions, seharusnya ia memiliki jalan keluar untuk masalah ini.

Simeone sebelumnya pernah membuat kejutan dengan membawa Atletico tampil di final Piala Super Spanyol.

Bahkan Jurgen Klopp selaku pelatih Liverpool pun sama sekali tidak ingin meremehkan Atletico Madrid meski sedang dalam kondisi linglung. Agaknya, keputusan Klopp sangat tepat pasalnya Atletico di bawah asuhan Simeone merupakan tim yang sangat sulit untuk dikalahkan.

Bermain dengan bertahan sangat mendalam sembari mencuri kesempatan untuk melakukan serangan balik cepat mungkin akan menjadi opsi bagi Simeone. Sekarang tinggal masalahnya apakah pertahanan Atletico cukup kuat dan lini serang mampu tampil efisien atau tidak.

Percayalah, Simeone selalu memilki tipu muslihat untuk membuat si beruang linglung (Atletico Madrid) bisa memanjat pohon arbei guna menghindari bangau Liverpool yang siap mematuknya di Liga Champions.