Liga Indonesia

Belajar dari Persib, Persija Perlu Bijak dalam Tuntaskan Naturalisasi Marc Klok

Kamis, 27 Februari 2020 19:08 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Persija Jakarta, klub Liga 1 2020, sepertinya bisa belajar dari Persib Bandung, agar bijak dalam menuntaskan proses naturalisasi Marc Klok Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Persija Jakarta, klub Liga 1 2020, sepertinya bisa belajar dari Persib Bandung, agar bijak dalam menuntaskan proses naturalisasi Marc Klok

INDOSPORT. COM - Persija Jakarta, klub Liga 1 2020, sepertinya bisa belajar dari Persib Bandung, agar bijak dalam menuntaskan proses naturalisasi Marc Klok

Masa pramusim Liga 1 2020, Persija Jakarta memang masih berusaha mematangkan komposisi skuatnya. Termasuk dengan upaya menyelesaikan proses naturalisasi salah satu bintang asingnya, Marc Klok.

Nama Marc Klok memang sudah lama berniat ingin dinaturalisasi menjadi WNI. Namun niat ini makin berhembus kencang saat Klok memutuskan pindah dari PSM Makassar ke Persija Jakarta pada bursa transfer jelang Liga 1 2020.

Klok sendiri gabung ke Persija Jakarta sebagai pemain asing ke-4 klub. Sebelum Klok, Macan Kemayoran lebih dulu memiliki Marko Simic, Rohit Chand, dan Marco Motta.

Tak lama setelah Klok datang, manajemen Persija Jakarta langsung berencana menambah pemain asing lagi. Padahal, empat legiun asing yang dimiliki telah sesuai dengan batas maksimum peraturan Liga 1 2020.

Pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias, berharap bisa merekrut satu pemain asing lagi untuk sektor lini tengah. Pemain asing anyar yang bakal datang, diungkapkan Sergio Farias adalah tipe playmaker yang handal dalam menyuplai bola ke barisan penyerang.

"Kami tunggu kedatangan satu pemain asing lagi, ia punya kapasitas untuk buat bola lebih ke depan. Pasti dia akan membuat Marko Simic lebih tajam di depan gawang," tutur Sergio Farias.

Demi memenuhi hasrat merekrut pemain asing tambahan, Persija Jakarta bakal memanfaatkan proses naturalisasi Klok. Namun tak boleh sembarangan, Persija Jakarta juga perlu cermat, minimal belajar dari kisah yang dialami Persib Bandung.

Belajar dari Persib Bandung

© Persib/vikingpersib.co.id/Eli Suhaeli/INDOSPORT
Fabiano Beltrame dengan background Bobotoh Copyright: Persib/vikingpersib.co.id/Eli Suhaeli/INDOSPORTFabiano Beltrame dengan background Bobotoh

Pramusim Liga 1 2019, Persib Bandung awalnya sudah memiliki empat pemain asing, yakni Ezechiel N'Douassel, Bojan Malisic, Artur Gevorkyan, dan Fabiano Beltrame. Jumlah empat pemain asing itu jelas sudah sesuai dengan ketentuan maksimal Liga 1 2019.

Namun Persib Bandung tiba-tiba ingin merekrut pemain asing lagi. Maung Bandung pun tak lama kemudian meresmikan transfer gelandang asal Slovenia, Rene Mihelic.

Kedatangan Rene Mihelic tentu membuat jumlah pemain asing Persib Bandung melebihi slot yang sudah ditentukan. Demi mengatasi masalah ini, manajemen Persib Bandung lantas berencana menaturalisasi Fabiano.

Persib Bandung memasang target agar proses naturalisasi Fabiano rampung sebelum Liga 1 2019 dimulai. Sayangnya, hingga Liga 1 2019 berakhir, keberhasilan naturalisasi yang diinginkan tak kunjung terwujud, dan Fabiano tak bermain sama sekali selama semusim penuh.

Memang naturalisasi Fabiano kini akhirnya rampung, per tanggal 17 Desember 2019, dan dirinya bisa membela Persib Bandung di Liga 1 2020 nanti. Akan tetapi, kisah seperti itu rasanya perlu dihindarkan, terutama untuk Persija Jakarta yang tengah mengupayakan naturalisasi Marc Klok.

Persija Jakarta sebaiknya jangan merekrut pemain asing tambahan sampai Klok benar-benar menjadi WNI. Andai tetap nekat, Klok mungkin akan bernasib sama seperti Fabiano, absen selama semusim penuh.

Manajer Persija Jakarta sendiri, Bambang Pamungkas, menuturkan bahwa pihaknya akan secermat mungkin dalam melaksanakan hal tadi. Persija Jakarta masih melihat sejauh mana proses naturalisasi Klok, baru kemudian berbicara tentang legiun asing tambahan.

"Kami masih melihat naturalisasi Klok, kalau bisa dalam waktu cepat, maka opsi itu bisa kami maksimalkan untuk mencari playmaker (asing)," beber Bepe