Liga Europa

Menangis Usai Arsenal Tersingkir Liga Europa, Aubameyang Kecewa Berat

Jumat, 28 Februari 2020 09:35 WIB
Penulis: Arif Budi Setyanto | Editor: Indra Citra Sena
© Richard Heathcote/Getty Images
Striker Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang (kanan) mendapat penjagaan ketat dari gelandang Olympiacos, Mathieu Valbuena, dalam pertandingan babak 32 besar Liga Europa 2019-2020. Copyright: © Richard Heathcote/Getty Images
Striker Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang (kanan) mendapat penjagaan ketat dari gelandang Olympiacos, Mathieu Valbuena, dalam pertandingan babak 32 besar Liga Europa 2019-2020.

INDOSPORT.COM - Striker Pierre-Emerick Aubameyang, merasa sangat bersalah karena Arsenal tersingkir dari Liga Europa 2019-2020 usai ditekuk jagoan Yunani, Olympiacos.

Arsenal menjamu Olympiacos pada leg kedua 32 besar Liga Europa dengan modal yang bagus berkat kemenangan 1-0 di kandang lawan.

Akan tetapi, keunggulan itu tak dimanfaatkan baik oleh skuat asuhan Mikel Arteta. Di leg kedua ini, giliran Olympiacos yang unggul 1-0 di waktu normal 90 menit.

Sehingga pertandingan pun harus dilanjutkan dengan babak ekstra karena agregat sama kuat 1-1. Di babak tambahan waktu, Arsenal membuka harapan karena Aubameyang sukses mencatatkan gol.

Akan tetapi, menjelang berakhirnya pertandingan Youssef El Arabi membuyarkan kemenangan Arsenal dengan mencetak gol kedua bagi Olympiacos.

Nah sejatinya, Arsenal memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dan mengubah agreagat 3-2. Sayang, Aubameyang yang mendapat peluang emas di depan gawang Olympiacos justru gagal mencetak gol.

Melewatkan kesempatan emas tersebut membuat Pierre-Emerick Aubameyang tampak emosional di lapangan. Pesepak bola berpaspor Gabon itu lantas meluapkan kekecewaannya.

"Saya bahkan tidak tahu, saya merasa sangat buruk. Tapi itu terjadi dan saya tidak tahu bisa melewatkan kesempatan emas ini. Saya lelah dan mengalami masalah kram, tapi seharusnya saya mencetak gol," ucap Aubameyang dikutip dari Daily Mail.

Sementara itu, Olympiacos akhirnya berhak lolos ke 16 besar Liga Europa meski agregat sama kuat 2-2. Hal itu karena mereka unggul dari segi agresivitas gol tandang.