Liga Indonesia

Baru Lakoni Debut dengan PSM di Liga 1, Bojan Hodak Sudah Minta VAR Diterapkan

Senin, 2 Maret 2020 20:47 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak saat konferensi pers jelang melawan Lalenok United, Selasa (21/01/20). Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak saat konferensi pers jelang melawan Lalenok United, Selasa (21/01/20).

INDOSPORT.COM - Pengakuan tak terduga diucapkan pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, setelah baru melakoni debut di ajang Shopee Liga 1 2020. Pelatih sepak bola berlisensi UEFA Pro ini sudah meminta teknologi Video Assistant Referee (VAR) untuk diterapkan.

Hal tersebut tak terlepas dari tiga kartu kuning yang diberikan oleh wasit Mochamad Adung pada laga kontra PSS Sleman. Hodak sangat geram dengan keputusan wasit asal Jakarta tersebut yang dinilainya gegabah dalam mengeluarkan kartu kuning.

"Apakah kalian pikir bahwa saya senang dengan keputusan wasit atas tiga kartu kuning tersebut? Silakan cek ulang videonya dan beritahu saya apa kesimpulanmu," ungkap Hodak saat sesi jumpa pers pasca laga di Media Center Stadion Andi Mattalatta.

Saking geramnya, Hodak menilai teknologi alat komunikasi dan vanishing spray belum cukup meningkatkan kualitas wasit Liga 1 2020. Pelatih sepak bola berusia 48 tahun ini tak tanggung-tanggung meminta penerapan teknologi VAR untuk dipercepat.

"Saya pikir kami butuh VAR," singkat Hodak sambil menggerakkan kedua jari telunjuknya membentuk persegi layaknya wasit-wasit di Eropa jika ingin mengecek sebuah insiden di atas lapangan dengan bantuan VAR.

Akan tetapi, permintaan Bojan Hodak tidak akan terealisasi pada Shopee Liga 1 2020 ini. Sebab, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator masih mempelajari penerapan teknologi tersebut dan baru akan menerapkannya pada musim depan.

1