Liga Indonesia

Hindari Sanksi, Panpel Arema FC Perketat Keamanan Laga Super Big Match

Kamis, 5 Maret 2020 12:52 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Herry Ibrahim
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Aksi suporter Aremania saat mendukung tim kesayangannya di stadion Kanjuruhan. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Aksi suporter Aremania saat mendukung tim kesayangannya di stadion Kanjuruhan.

INDOSPORT.COM - Panpel Arema FC memperketat sistem keamanan sebagai upaya untuk menghindari potensi sanksi denda pada super big match Liga 1 menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu (08/03/20) mendatang.

Seperti diketahui, tim Singo Edan sudah babak belur sepanjang bergulirnya kompetisi Liga 1 musim 2019 lalu. Arema FC mesti menanggung kerugian lebih dari Rp1 Miliar atas beragam pelanggaran regulasi yang dilakukan oleh penonton.

"Tepatnya satu miliar dua puluh juta. Ya sangat merugikan terhadap finansial klub," tutur Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris pada Rabu (04/03/20) kemarin.

Maka dari itu, pihaknya akan memperketat seluruh pintu masuk untuk menangkal beragam benda yang bisa menimbulkan sanksi ketika berhasil masuk ke tribun.

Hal itu diterapkan lantaran hampir semua sanksi denda dialami Arema FC akibat ulah suporternya. Meski aksi pelemparan botol air mineral sudah bisa ditangkal, namun tetap saja masih ada penyalaan flare, petasan dan pelanggaran suporter lainnya.

"Total, ada 1.407 jumlah personel yang dikerahkan pada pertandingan Minggu nanti," tukas dia.

"Kami berharap, Aremania khususnya, bisa bekerja sama untuk tidak lagi melakukan pelanggaran yang berujung denda," Abdul Haris berpesan.

Di sisi lain, sanksi denda di Liga 1 musim 2019 menjadi rekor tertinggi yang dialami Arema FC. Jumlah itu bahkan jauh melebihi sanksi denda pada Liga 1 musim 2017 senilai Rp475 juta dan Rp560 juga di musim 2018 silam.