Liga Indonesia

Antisipasi Pemain ‘Nakal’, Kalteng Putra Terapkan Sistem Potong Gaji

Minggu, 8 Maret 2020 13:15 WIB
Penulis: Martini | Editor: Lanjar Wiratri
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Antisipasi pemain ‘nakal’, Kalteng Putra terapkan sistem potong gaji di kompetisi Liga 2 2020. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Antisipasi pemain ‘nakal’, Kalteng Putra terapkan sistem potong gaji di kompetisi Liga 2 2020.

INDOSPORT.COM – Guna meningkatkan kedisiplinan para pemainnya, pihak manajemen Kalteng Putra pun menerapkan sistem potong gaji di kompetisi Liga 2 2020.

Sebagaimana diketahui, Kalteng Putra sudah menggelar seleksi dan latihan resmi sejak tiga pekan terakhir, di bawah arahan pelatih kepala, Eko Tamamie.

Kalteng Putra juga sudah menggelar laga uji coba, yakni menghadapi tim lokal Sylva FC pada Sabtu (07/03/20) sore di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, dan meraih kemenangan telak 8-0.

Dengan kemenangan tersebut, Laskar Isen Mulang kian padu, dan setidaknya manajemen sudah mengantongi 21 pemain yang siap mengikat kontrak untuk musim kompetisi Liga 2 2020.

Meski demikian, segala kemungkinan bisa saja terjadi selama pemain masih dalam masa pra-kontrak, termasuk bongkar pasang pemain. Hal ini dibenarkan oleh CEO Kalteng Putra, Agustiar Sabran.

“Kita memang masih terus melihat kemampuan mereka ke depan, jika tidak begitu menonjol maka akan dipertimbangkan dan kembali membidik pemain baru,” ucap Agustiar Sabran dalam kunjungannya ke Stadion Tuah Pahoe, Sabtu (07/03/20), dilansir dari laman Kalteng Pos.

“Nanti selama lima kali pertandingan, kita akan evaluasi baik kepada pemain maupun pelatih yang ada. Ini bertujuan untuk melihat kemajuan tim untuk mencapai target yang didapat,” tambah sosok 42 tahun tersebut.

Sementara itu, mengenai sistem potong gaji yang akan diterapkan Kalteng Putra, hal ini akan berlaku jika sang pemain melakukan pelanggaran atau menyalahi kerja sama kontrak.

“Jika terjadi pelanggaran, maka akan dikenakan sanksi berupa pengurangan penghasilan atau pemotongan gaji pemain. Hal ini akan ditetapkan selama bergulirnya kompetisi,” imbuhnya.

Disinyalir, peraturan baru ini merupakan imbas dari tindakan indisipliner para pemain Kalteng Putra musim lalu, ketika sudah meninggalkan klub bahkan sebelum kompetisi usai.