Liga Indonesia

Raphael Maitimo, Eks Feyenoord yang Bukan 'Kutu Loncat' Biasa di Liga Indonesia

Rabu, 11 Maret 2020 19:05 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Hobi gonta-ganti klub dalam waktu sangat singkat membuat Raphael Maitimo bagaikan 'kutu loncat' super di persepakbolaan Indonesia. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Hobi gonta-ganti klub dalam waktu sangat singkat membuat Raphael Maitimo bagaikan 'kutu loncat' super di persepakbolaan Indonesia.

INDOSPORT.COM - Hobi gonta-ganti klub dalam waktu sangat singkat membuat Raphael Maitimo bagaikan 'kutu loncat' super di persepakbolaan Indonesia. 

Kabar kedekatan pemain anyar Persita Tangerang, Raphael Maitimo dengan Agnes Monica terus berembus. Berita ini pun sempat menyita perhatian media sportainment dan olahraga. 

Namun, bukan kali ini saja Raphael Maitimo mencuri perhatian khalayak. Maitimo sudah mencuri perhatian sejak ia menginjakkan kaki di Indonesia. 

Maitimo, pemain blasteran Belanda yang lama membela Feyenord Rotterdam, memutuskan bermain di Indonesia pada 2011 silam. Kedatangannya pun mencuri perhatian di mana saat itu ia memperkuat klub Liga Primer Indonesia, Bali Devata. 

Keputusan Maitimo untuk main di Indonesia tak terlepas dari undangan PSSI yang memintanya untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Setelah melalui proses yang cukup panjang, Maitimo akhirnya melakukan debutnya untuk Timnas Indonesia pada November 2012. 

Nama Maitimo pun meroket sebagai salah satu gelandang terbaik pada masanya. Di sinilah petualangan panjangnya di kompetisi sepak bola nasional dimulai. 

Maitimo bergabung dengan Mitra Kukar di musim 2013-2014. Cuma semusim bermain di Aji Imbut, Maitimo menerima pinangan Sriwijaya pada 2015. 

Lagi-lagi tak menetap lama, Maitimo kemudian bergabung dengan klub besar Tanah Air, Arema FC. Ternyata kebiasaannya untuk pindah-pindah klub dalam waktu singkat terus melekat di sisa kariernya. 

Selepas itu tak ada satu pun klub yang dibelanya lebih dari satu musim. Setelah Arema, Maitimo bermain di Persib Bandung, Madura United, Persebaya Surabaya, PSIM Yogyakarta, PSM Makassar, dan kini Persita Tangerang. 

Sebelum Persita (klubnya sekarang), semua klub yang dibela Maitimu hanya bertahan tak lebih dari satu musim. Hal ini pun membuatnya dijuluki sebagai 'kutu loncat'.

Bukan 'Kutu Loncat' Biasa

Ternyata, Maitimo bukanlah kutu loncat biasa. Petualangannya di klub-klub Indonesia pernah berlangsung lebih singkat dari yang bisa dibayangkan. 

Sebelum bergabung dengan Persib Bandung di Liga 1 2017, Raphael Maitimo diketahui telah menjalin kesepakatan dengan PSM Makassar. 

Bahkan, ia menyebut keputusannya bergabung dengan Tim Juku Eja sebagai keputusan terbaik. Namun, cerita indah itu cuma berlangsung sangat singkat. 

Belum juga Liga 1 2017 bergulir, Maitimo membuat manuver mengejutkan dengan menyebrang ke klub Persib Bandung. 

Hal ini pun langsung menciptakan kontroversi. Menariknya, pada 2019 klub PSM kembali menerima Maitimo sebagai pemainnya. Walau banyak ditentang, namun Maitimo tetap bermain selama semusim di sana. 

Membela klub dalam waktu singkat juga dilakukannya saat menerima pinangan PSIM Yogyakarta, Dianggap jadi bagian dari revolusi PSIM di Liga 2, ternyata Maitimo hanya bertahan selama setengah musim saja. 

Maitimo dicoret oleh kepelatihan dan manajemen sebagai bagian dari perubahan di tim musim itu. 

Kini, di Liga 1 2020 ia kembali mengejutkan sepak bola nasional dengan bergabung bersama tim promosi Persita Tangerang

Uniknya, ini bukan pertama kali pemain 35 tahun itu memperkuat tim Pendekar Cisadane. Maitimo pernah berseragam ungu khusus untuk gelaran Piala Presiden saja. 

Raphael Maitimo yang hobi gonta-ganti klub dalam waktu singkat pun membuatnya bagaikan 'kutu loncat' super di persepakbolaan Indonesia.