Liga Indonesia

Dua Laga Dengan Kartu Merah, Kontrol Emosi Jadi Evaluasi Persik

Minggu, 15 Maret 2020 17:32 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Media Officer Persik Kediri
Pelatih Persik Kediri, Joko 'Gethuk' Susilo akan menjadikan kontrol emosi sebagai prioritas utamanya dalam evaluasi tim selama tiga pekan Liga 1 2020.laga Persik Kediri vs Persiraja Banda Aceh Copyright: © Media Officer Persik Kediri
Pelatih Persik Kediri, Joko 'Gethuk' Susilo akan menjadikan kontrol emosi sebagai prioritas utamanya dalam evaluasi tim selama tiga pekan Liga 1 2020.laga Persik Kediri vs Persiraja Banda Aceh

INDOSPORT.COM - Pelatih Persik Kediri, Joko 'Gethuk' Susilo akan menjadikan kontrol emosi sebagai prioritas utamanya dalam evaluasi, terutama setelah beberapa anak asuhnya dijerat kartu merah dalam dua laga terakhir Liga 1.

Andri Ibo menjadi nama pertama yang sangat disesalkan oleh Gethuk. Defender andalannya itu diusir keluar lapangan melalui kartu kuning kedua ketika Persik berusaha mengejar tambahan gol dalam hasil imbang 1-1 kontra Bhayangkara FC.

Sementara nama kedua adalah Ante Bakmaz, yang bahkan langsung diganjar kartu merah pada menit 60, akibat pelanggaran tanpa bola.

Keluarnya bek tangguh Australia itu jelas merugikan, karena berada di tengah upaya keras Persik mengejar ketertinggalan dari gol cepat Persiraja.

"Saya pikir, keinginan pemain untuk memenangkan pertandingan sangat tinggi. Sehingga sampai hilang kontrol (emosi)," kata Gethuk.

Tak pelak, Bakmaz pun otomatis absen di laga Liga 1 Persik berikutnya dan tak kalah berat. Tim macan Putih mesti menghadapi tantangan berat saat away ke markas Persija pada 04 April mendatang.

"Tentu ini menjadi evaluasi kami. Saya akan berbicara dengan pemain soal pentingnya mengontrol emosi dalam pertandingan," sambung dia.

Di sisi lain, Persik juga mesti waspada dengan sanksi akumulasi kartu kuning. Sebelum diganjar kartu merah, Bakmaz juga diberi kartu kuning dalam laga menjamu Bhayangkara FC bersama Nikola Asceric, Paulo Sitanggang dan Ady Eko Jayanto, serta Faris Aditama kala menantang Persebaya.