Liga Italia

Jadi Antisosial, Pelatih Bologna Malah 'Senang' Dikarantina karena Virus Corona

Selasa, 17 Maret 2020 11:20 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© foxsportsasia.com
Pelatih sepak bola Bologna, Sinisa Mihajlovic, mengaku tidak pusing ketika harus dikarantina karena virus Corona. Copyright: © foxsportsasia.com
Pelatih sepak bola Bologna, Sinisa Mihajlovic, mengaku tidak pusing ketika harus dikarantina karena virus Corona.

INDOSPORT.COM - Pelatih sepak bola Bologna, Sinisa Mihajlovic, malah mengungkapkan rasa senangnya meskipun harus menjalani hidup dalam karantina sebagai antisipasi penyebaran virus Corona.

Virus Corona Covid-19 memang menyerbu negara-negara di Eropa, yang paling parah terkena dampaknya adalah Italia. Kondisi ini membuat Serie A harus ditunda, mungkin sampai April atau bisa saja Mei 2020.

Beberapa pemain Liga Italia sendiri juga resmi positif terjangkit Corona. Salah satu contoh yang paling populer adalah bek Juventus, Daniele Rugani. Selain itu, beberapa pemain Sampdoria dan Fiorentina juga mengalami hal serupa.

Situasi yang sangat parah ini membuat pihak setempat memberi keputusan bagi masyarakatnya untuk mengisolasi diri (mengkarantina) dalam rumah masing-masing agar terhindar dari infeksi. Di sektor sepak bola, bukan hanya pemain, tapi semua staf juga harus menjalani masa karantina.

Hal ini juga dirasakan oleh pelatih klub sepak bola Serie A Liga Italia, Bologna, Sinisa Mihajlovic. Masa karantina membuatnya menjadi antisosial. Namun, seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Sempre Inter, Mihajlovic justru malah senang dengan keadaannya.

"Hari-hari akan kembali indah setelah ini semua berlalu. Saya memahami bahwa bagi mereka yang belum terbiasa, keputusan pemerintah ini seperti sebuah pengorbanan. Namun bagi saya, tindakan pencegahan seperti ini mudah dilakukan," ujar mantan bek Inter Milan yang kini sudah berusia 51 tahun tersebut.

"Saya sudah mengenakan masker selama beberapa bulan dan saya juga tidak berpelukan serta berjabat tangan. Saya tidak perlu mengubah kebiasaan saya. Saya sedikit antisosial. Sehingga, situasi seperti ini, di mana Anda jauh dari orang lain, bukanlah hal yang sulit saya lakukan," lanjutnya.

"Saya suka situasi ini. Saya tidak bermaksud meremehkan bahaya virus Corona, tapi semua ini akan berakhir. Saya juga tidak bermaksud menyinggung mereka yang masih cemas karena terisolasi dalam rumah,

"Setelah beberapa bulan di rumah sakit, saya bisa kembali bersama keluarga saya. Saya bisa merasakan, setelah sembuh, udara yang segar, shower dengan air yang mengalir ketika saya mandi, pemandangan yang indah, dan lain-lain. Saya bisa menikmati kehidupan setelah menjalani masa-masa sulit," pungkasnya.

Mihajlovic yang sejak dulu sedikit antisosial membuatnya tidak tertekan dengan peraturan pemerintah untuk mengkarantina masyarakatnya. Apalagi, ia juga pernah berjuang melawan leukimia beberapa waktu yang lalu.

Semua peristiwa dalam hidupnya itu menjadikannya pribadi yang tenang, tangguh, dan tidak mudah panik ketika berada dalam situasi sulit. Sehingga, mantan pemain Inter Milan itu pun pada akhirnya merasa biasa-biasa saja dengan adanya virus Corona karena ia percaya 'badai' ini pasti akan berakhir.

Terlepas dari hal tersebut, Juventus masih menempati puncak klasemen sementara kompetisi sepak bola Serie A Liga Italia 2019-2020 dengan 63 poin, hasil dari 20 kali menang, tiga kali imbang, dan tiga kali kalah. Sementara itu, Bologna masih tertahan di posisi 10 dengan 34 poin, hasil dari sembilan kali menang, tujuh kali imbang, dan 10 kali kalah.