Bola Internasional

Mulai Membaik dari Corona, Liga Super China Siap Digelar Kembali

Selasa, 17 Maret 2020 16:44 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© China Daily
Federasi Sepak Bola China dikabarkan siap kembali memulai Liga Super China setelah negaranya terhantam virus Corona. Copyright: © China Daily
Federasi Sepak Bola China dikabarkan siap kembali memulai Liga Super China setelah negaranya terhantam virus Corona.

INDOSPORT.COM – Federasi Sepak Bola China dikabarkan siap kembali memulai Liga Super China pada tanggal 18 April 2020 mendatang.

Kebijakan itu didapat setelah pandemi virus Corona Covid-19 di daratan China telah berangsur membaik. Saat ini pemerintah telah yakin persebaran virus yang menggegerkan dunia tersebut sudah mampu ditekan dan tidak lagi menjadi ancaman berarti.

Liga Super China sedianya dimulai pada tanggal 22 Februari kemarin. Namun kompetisi tersebut ditunda akibat wabah virus Corona yang menyerang Negeri Tirai Bambu tanpa ampun.

Pemerintah China bahkan telah menerapkan lockdown untuk menekan persebaran akan kejadian luar biasa tersebut. Mereka sempat membatasi akses keluar-masuk serta melarang kegiatan berkumpul yang melibatkan banyak orang.

Syukurnya, situasi di China sekarang telah membaik. Dilansir dari Daily Mail, hal tersebut ditandai dengan kepastian Liga Super China yang sebentar lagi bisa segera digelar.

Beberapa klub Liga Super China yang sempat ‘terdampar’ dan tidak bisa pulang akibat berada di luar China untuk menjalani pramusim saat ini dikabarkan telah bersiap-siap untuk kembali.

Dilaporkan, Guangzhou Evergrande yang berada di Dubai dikabarkan akan segera pulang. Sebelumnya, juara bertahan Liga Super China tersebut tidak bisa pulang karena pemerintah sempat membatasi akses masuk dari luar negeri.

Selain Guangzhou, Wuhan Zall yang selama berminggu-minggu terjebak di Spanyol juga dikabarkan akan segera kembali ke Wuhan. Kembalinya mereka juga tak lain karena menghindari virus Corona yang saat ini merebak di daratan Eropa.

Kedua klub ini dikabarkan harus menjalani karantina sesuai prosedur terlebih dahulu selama 14 hari. Karantina tersebut dikhusukan untuk semua orang yang datang dari wilayah yang terjangkit virus Corona.

Sementara itu, kasus virus Corona di Indonesia sendiri hingga saat masih terus mengintai. Meski demikian, pemerintah pusat merasa perlu mengambil kebijakan lockdown seperti Italia atau Malaysia.