Liga Italia

Puji Italia, Gianfranco Zola 'Semprot' London Terkait Respons Terhadap Virus Corona

Selasa, 17 Maret 2020 09:20 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Getty Images
Legenda sepak bola Chelsea, Gianfranco Zola, memuji langkah negara Italia menyindir Kota London, Inggris, terkait respons mereka terhadap virus corona. Copyright: © Getty Images
Legenda sepak bola Chelsea, Gianfranco Zola, memuji langkah negara Italia menyindir Kota London, Inggris, terkait respons mereka terhadap virus corona.

INDOSPORT.COM - Legenda sepak bola Chelsea, Gianfranco Zola, memuji langkah negara Italia menyindir Kota London, Inggris, terkait respons mereka terhadap penyebaran virus corona.

Virus corona memang telah menyebar di negara-negara di benua Eropa. Namun yang paling parah adalah di Italia. Karena pandemi tersebut, Serie A Liga Italia harus ditunda dan para pemain serta staf klub harus dikarantina di rumah masing-masing.

Pemerintah Italia telah melakukan langkah yang tepat, yaitu dengan lockdown atau pembatasan aktivitas masyarakatnya. Dengan keputusan itu, negara tersebut menjadi lebih senyap lantaran warganya jadi lebih menghabiskan waktu di dalam rumah ketimbang di luar rumah.

Hal inilah yang menjadi perhatian khusus legenda sepak bola Chelsea sekaligus timnas Italia, Gianfranco Zola. Melansir dari laman portal berita olahraga Sempre Inter, mantan striker yang kini sudah berusia 53 tahun itu memuji Italia, tapi mengkritik oknum-oknum di Kota London, Inggris.

"Virus corona itu sangat kejam. Wabah tersebut mampu menyerang kita secara tiba-tiba tanpa kita sadari. Situasi yang berbahaya ini merupakan ancaman yang nyata bagi semua orang. Sekarang, inilah waktu yang tepat bagi kita untuk bertindak. Namun, masih saja ada yang menyepelekan," ujarnya.

"Saya memang tidak punya hak untuk mengatur, tapi saya yakin bahwa keputusan dan langkah pemerintah benar-benar wajib dipatuhi. Di sini, London, saya masih melihat pub, restoran, dan beberapa toko masih buka. Pusat kota dan jalan-jalan di pusat perbelanjaan masih ramai," lanjutnya.

"Di Italia, saya telah membaca berita dan melihat langsung bahwa pemerintah dan warganya telah melakukan hal yang benar dalam situasi seperti ini. Saya juga melihat bahwa situasi di wilayah utara negara sangat serius. Mereka butuh penanganan khusus dan proses yang lebih lama," tutupnya.

Berbagai sumber memang telah menyebutkan bahwa Italia menjadi sepi lantaran masyarakatnya lebih sering beraktivitas di dalam rumah untuk menghindari infeksi virus corona. Jika mereka memang harus keluar rumah, maka ada aturan bahwa mereka wajib mengisi formulir dan membubuhkan alasan kepada petugas yang menjaga kota.

Serie A Liga Italia sendiri harus ditunda sampai April 2020 mendatang. Ada juga sumber yang mengatakan bahwa penundaan itu sampai Mei 2020. Terlepas mana info yang benar, tapi para pemain sepak bola di negara tersebut sudah diminta untuk mengisolasi diri di dalam rumah. Namun, dikabarkan mereka akan kembali menjalani sesi latihan dalam waktu dekat.

Terlepas dari hal tersebut, Juventus masih menempati peringkat satu di klasemen sementara dengan 63 poin. Posisi dua dihuni oleh Lazio dengan 62 poin. Posisi tiga ditempati oleh Inter Milan dengan 54 poin, dan posisi empat dihuni oleh Atalanta dengan 48 poin.