Bola Internasional

Hilangkan Sistem Degradasi, Ini Penjelasan Operator Liga Jepang

Jumat, 20 Maret 2020 18:59 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© twitter.com/visselkobe
Operator kasta tertinggi Liga Jepang atau J-League menghilangkan sistem degradasi. Copyright: © twitter.com/visselkobe
Operator kasta tertinggi Liga Jepang atau J-League menghilangkan sistem degradasi.

INDOSPORT.COM - Kasta tertinggi Liga Jepang atau yang disebut J-League baru saja membuat keputusan mengejutkan yakni menghilangkan sistem degradasi.

Tentu keputusan ini diambil oleh operator J-League karena adanya wabah virus Corona yang membuat banyak klub menelan kerugian besar akibat kompetisi ditunda.

Dilansir dari Fox Sports Asia, ketua J-League, Mitsuru Murai, menjelaskan kalau Liga Jepang harus tetap bergulir ketika wabah virus Corona sudah hilang dari Negeri Sakura.

Nantinya bila Olimpiade Tokyo 2020 bisa digelar sesuai jadwal, J-League yang sebelumnya ditunda harus tetap berjalan.

Tentu situasi itu akan membuat banyak klub di J-League merugi karena beberapa pemainnya akan memperkuat Timnas Jepang. Oleh sebab itu, J-League memberikan keadilan supaya tidak ada klub yang mengalami degradasi atau turun kasta ke divisi di bawahnya.

"Jika kita bermain selama Olimpiade 2020 atau jendela pertandingan internasional maka tim mungkin tanpa pemain Tim Nasional mereka. Bahkan jika manajer harus menggunakan pemain dari tim junior mereka, kami ingin pertandingan tetap dimainkan," kata Mitsuru Murai.

J-League sendiri saat ini baru memainkan satu pertandingan. Klub bernama Sanfrecce Hiroshima menjadi pemuncak klasemen sementara seusai menang telak 3-0 atas Kashima.

Sementara itu, klub Vissel Kobe yang diperkuat oleh Andres Iniesta berada di posisi kesembilan klasemen J-League dengan perolehan satu poin.