Liga Indonesia

Antisipasi Corona, Arema FC Semprot 'Kandang Singa' dengan Disinfektan

Sabtu, 21 Maret 2020 16:29 WIB
Penulis: Ian Setiawan, Yosef Bayu Anangga | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Manajemen tim berjuluk Singo Edan ini menyemprotkan disinfektan di mess dan Kantor Arema FC pada Sabtu (21/3/2020). Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Manajemen tim berjuluk Singo Edan ini menyemprotkan disinfektan di mess dan Kantor Arema FC pada Sabtu (21/3/2020).

INDOSPORT.COM – Manajemen klub Shopee Liga 1 Arema FC terus mengambil langkah untuk mengantisipasi menyebarnya virus Corona. Pada Sabtu (21/03/20) manajemen Singo Edan mengambil langkah untuk menyemprotkan disinfektan di mess dan Kantor Arema FC.

Meluasnya pandemi corona di Indonesia membuat sejumlah kompetisi olahraga, termasuk Liga 1, dihentikan sementara. Namun, meski dihentikannya laga membuat klub-klub peserta tidak bisa beraktivitas seperti biasa, sejumlah klub ikut turun tangan mencegah penyebaran wabah.

Hal ini diikuti pula oleh Arema FC yang menyemprot mess dan kantor Arema FC dengan disinfektan. Upaya ini diambil untuk mencegah meluasnya wabah tersebut mengingat bahwa meski lokasinya berjauhan, kantor Arema FC dan mess pemain sama-sama berada di dalam pemukiman warga.

"Berbagai upaya kita lakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Apalagi ini sudah menjadi wabah, jadi kita menyemprotkan disinfektan di mess dan kantor Arema FC," ungkap Sudarmaji, media officer Arema FC seperti dikutip dari rilis yang diterima redaksi berita olahraga INDOSPORT.

Upaya  penyemprotan disinfektan tersebut dipantau langsung oleh CEO Arema FC Ir. Agoes Soerjanto serta Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Zainuddin.

Penyemprotan disinfektan tersebut juga dilakukan karena Malang memang termasuk zona merah penyebaran virus corona. Sesuai peringatan pemerintah provisinsi Jawa Timur, diketahui ada dua daerah yang masuk zona merah di Jawa Timur, yakni Malang dan Surabaya Surabaya.

Dua kota ini disinyalir rentan terhadap penyebaran virus Corona karena warganya dikenal memiliki mobilitas tinggi. Belum lagi, kedua kota ini merupakan kawasan yang memiliki akses untuk keluar masuk masyarakat dari luar daerah.

Sebelum adanya peringatan zona merah, Arema FC memang sudah menunjukkan kewaspadaan tinggi terkait virus corona. Pada pertandinganmelawan Persib Bandung, Minggu (08/03/20) lalu, setiap penonton yang masuk ke dalam Stadion Kanjuruhan mendapatkan pengawasan ketat dengan pengukuran suhu tubuh menggunakan gun thermometer.

"Upaya pencegahan harus selalu dilakukan. Ini merupakan bentuk antisipasi Arema FC terhadap menyebarnya virus Corona," tambah Sudarmaji.

Menurut data John Hopkins University per Sabtu (21/3/2020) pagi, jumlah total kasus virus corona di seluruh dunia telah mencapai 271.629 kasus, dengan jumlah korban jiwa lebih dari 11.000 orang.