INDOSPORT.COM - Media Officer Arema FC, Sudarmaji bahwa salah satu alasan batalnya program latihan adalah sulitnya mencari lapangan sebagai imbas dari berkembangnya isu virus corona.
Kesulitan itu berpuncak pasca adanya larangan pemerintah untuk menutup semua fasilitas umum. Terutama sejumlah fasum yang berpotensi menghadirkan kerumunan massa.
"Bahwa semua fasum milik pemerintah maupun perguruan tinggi, sudah tidak boleh digunakan," kata dia pada Jumat (20/03/20) sore.
Peraturan ini pun otomatis bersinggungan dengan kepentingan Arema FC. Pasalnya, program latihan tim selalu dihadiri semua anggota tim dan dijejali oleh puluhan bahkan ratusan Aremania dari tepi lapangan.
"Meski pun tertutup bagi umum, tapi tetap saja anggota tim ini berjumlah lebih dari 30 orang. Kami masih belum bisa menyiasatinya," ungkap dia.
"Ke depan, kami juga belum tahu larangan ini apakah tetap berlanjut atau tidak. Ya inilah salah satu situasi paling sulit yang dialami klub saat ini," sambung eks jurnalis tersebut.
Selama ini, Arema FC memang masih hilir mudik dalam menggelar program latihan. Sejumlah lapangan yang menjadi fasilitas umum milik pemerintah bergantian dijajal tim besutan Mario Gomez, mulai Stadion Kanjuruhan, Gajayana hingga Dirgantara di lingkungan TNI Angkatan Udara.