Liga Italia

Perangi Virus Corona, Eks Kiper Inter Milan Minta Masyarakat untuk Berkorban

Minggu, 22 Maret 2020 07:26 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Eric VANDEVILLE/Gamma-Rapho via Getty Images
Mantan penjaga gawang Inter Milan dan Parma, Sebastien Frey, turut membuka suara terkait upaya untuk memerangi penyebaran virus corona di Italia. Copyright: © Eric VANDEVILLE/Gamma-Rapho via Getty Images
Mantan penjaga gawang Inter Milan dan Parma, Sebastien Frey, turut membuka suara terkait upaya untuk memerangi penyebaran virus corona di Italia.

INDOSPORT.COM - Mantan penjaga gawang Inter Milan dan Parma, Sebastien Frey, turut membuka suara terkait upaya untuk memerangi penyebaran virus corona yang sampai hari ini masih mengancam keselamatan jiwa para warga Italia.

Covid-19 atau virus corona masih belum lenyap dari negara-negara Eropa, khususnya Italia yang memang jumlah kasusnya sangat banyak. Dengan situasi ini, Serie A Liga Italia ditunda. Beberapa pemain sepak bola pun dinyatakan positif terjangkit dan semua warga Italia wajib menjalani masa karantina.

Meski menjalani karantina, tapi beberapa pemain atau klub juga tidak tinggal diam begitu saja. Mereka menyumbang dana demi ikut membantu para korban atau bahkan para dokter dan perawat untuk memerangi pandemi tersebut. Upaya yang mereka lakukan biasanya berupa sumbangan dana.

Salah satu sosok yang memiliki niat mulia itu adalah mantan kiper andalan Inter Milan dan Parma yang bernama Sebastien Frey. Melansir dari laman portal berita olahraga Sempre Inter, pemain yang saat ini sudah berusia 40 tahun itu turut membuka suara demi mengobarkan semangat untuk berjuang.

"Italia itu seperti rumah kedua bagi saya dan saya juga memantau situasi di sini. Sekarang, saya seperti sedang berada di sana bersama mereka. Mereka akan mendapatkan dukungan dari saya," ujar Frey seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Sempre Inter.

"Kami mengunci diri di rumah masing-masing saat ini, seperti apa yang terjadi 10 hari yang lalu di Italia. Saya juga ingin meminta kepada pihak Prancis untuk menggunakan pikiran mereka, untuk tetap di rumah. Namun sayang, saya masih melihat banyak orang yang meremehkan situasi ini."

"Jika kita tidak berkorban, segala sesuatunya bakal menjadi lebih rumit. Ketika saya melihat kendaraan-kendaraan militer melaju di jalan-jalan Bergamo, hati saya langsung menangis. Seorang atlet itu wajib menjadi contoh bagi orang lain."

Dari ucapannya tersebut, penjaga gawang asal Prancis itu secara jelas meminta kepada masyarakat untuk berkorban. Meski ia tidak menyampaikan pengorbanan yang seperti apa yang harus dilakukan, tapi bisa ditebak bahwa maksudnya adalah berkorban tenaga atau finansial untuk ikut membantu dan berkorban ego untuk tetap di rumah.

Sebastien Frey sendiri memang pernah memperkuat klub sepak bola Serie A Liga Italia, Inter Milan, pada 1998-2001. Setelah itu, ia pindah ke Parma pada 2001-2006. Klub terakhir yang ia bela adalah Bursaspor dari Turki pada 2013-2015 yang lalu.

Di Indonesia sendiri, update kasus virus corona masih terus meningkat. Dikabarkan sementara ini, sebanyak 450 masyarakat positif terjangkit, dimana 38 orang meninggal dan 20 orang dinyatakan sembuh. Namun tentu, angka tersebut akan bisa berubah lagi dalam waktu dekat.