In-depth

7 Bintangnya Dipanggil Timnas Indonesia, Bali United Akan Hancur?

Senin, 23 Maret 2020 17:06 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Grafis: Yanto/Indosport.com
Jika Shin Tae-yong benar-benar akan memanggil 7 pemain Bali United untuk mempersiapkan agenda FIFA di tahun 2020, apakah Serdadu Tridatu akan hancur di Liga 1? Copyright: © Grafis: Yanto/Indosport.com
Jika Shin Tae-yong benar-benar akan memanggil 7 pemain Bali United untuk mempersiapkan agenda FIFA di tahun 2020, apakah Serdadu Tridatu akan hancur di Liga 1?

INDOSPORT.COM – Pelatih anyar Timnas Indonesia, Shin Tae-yong berencana memanggil 7 bintang Bali United di Liga 1 2020 untuk menjalani TC bersama pasukan Garuda lainnya.

Ketujuh pilar utama Bali United tersebut adalah Ricky Fajrin, Gavin Kwan Adsit, Nadeo Argawinata , Irfan Jauhari, Stefano Lilipaly, Ilija Spasojevic, dan Lerby Eliandry.

Situasi tersebut nyatanya membuat pelatih Stefano Cugurra Teco sedikit khawatir dengan perjalanan Bali United di dua kompetisi bergengsi, yakni Liga 1 2020 dan Piala AFC 2020.

Berstatus sebagai juara bertahan, tentunya Bali United memiliki ambisi yang sama besarnya saat mengarungi kompetisi Liga 1 2020 ini.

Namun dengan pemanggilan tujuh bintang Bali United ke Timnas Indonesia ini membuat mereka diprediksi bakal kesulitan mengarungi musim 2020 ini.

Teco sendiri sempat mengaku bahwa keputusan Shin Tae-yong memanggil sejumlah pilar utama Bali United ini cukup menggangu.

"Saya akan berbicara dengan pelatih kepala tim nasional nanti. Informasi itu datang pada saat yang salah ketika saya harus memberi tahu para pemain saya untuk mempersiapkan diri mereka untuk laga yang sangat penting. Dengan kata lain, itu mengganggu tim saya," kata Teco beberapa waktu lalu.

Pemanggilan itu sebenarnya ditujukan untuk mempersiapkan perjalanan Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun ajang itu harus ditunda akibat maraknya wabah virus corona.

Jika Shin Tae-yong benar-benar akan memanggil tujuh pemain Bali United untuk mempersiapkan agenda FIFA di tahun 2020, apakah Serdadu Tridatu akan hancur di Liga 1?

Barisan belakang Bali United bakal kehilangan sosok penting, Nadeo, Gavin, dan Ricky Fajrin. Ketiga pemain itu memang begitu penting di lini belakang Serdadu Tridatu.

Jika dijumlahkan, hanya Ricky Fajrin yang tidak tergantikan saat Bali United mengarungi semua ajang di musim 2020 ini. Kehiangan Ricky Fajrin pun bisa saja membuat sisi kiri pertahanan Bali United sedikit rapuh.

© www.instagram.com/tampinesrovers
Ricky Fajrin saat berduel dengan pemain lawan saat pertandingan Tampines Rovers vs Bali United di preliminary round 1 Liga Champions Asia 2020, Selasa (14/01/20) malam WIB. Copyright: www.instagram.com/tampinesroversRicky Fajrin saat berduel dengan pemain lawan saat pertandingan Tampines Rovers vs Bali United di preliminary round 1 Liga Champions Asia 2020, Selasa (14/01/20) malam WIB.

Namun Teco bisa saja menurunkan pemain senior, yakni Michael Orah sebagai bek kiri Bali United. Seperti yang diketahui, Teco kerap kali memainkan Orah saat bek kiri andalan timnya harus absen itu terjadi di Persija Jakarta dan Bali United musim lalu.

Sementara itu, di sisi kanan pertahanan Bali United, Teco masih memiliki pengganti yang cukup sepadan. Teco bisa memanfaatkan Dias Angga Putra dan Andhika Wijaya.

Sedangkan di posisi penjaga gawang, sepertinya Teco tidak terlalu memiliki masalah untuk melepas Nadeo. Karena dalam tiga laga awal Liga 1 2020 saja, Nadeo belum diberi kesempatan tampil.

Masalah besar justru datang lini depan, di mana Bali United harus rela melepas Spasojevic, Liliplay, Lerby dan Irfan Jauhari. Dengan memanggil empat pemain itu, Bali United diprediksi bakal kesulitan mencari pengganti.

Mengingat, hanya ada Melvin Platje, pemain senior yang bisa menggantikan tugas Spasojevic di lini serang Serdadu Tridatu. Apabila Platje harus absen, Teco terpaksa memainkan pemain sayap sebagai ujung tombak atau memainkan pemain muda, seperti Hanis Saghara.

Meski memiliki beberapa pemain sayap cepat, seperti M. Rahmat, Fahmi Al-Ayyubi dan Yabes Roni, Bali United tetap merasa kehilangan sosok pilar utamanya. Karena Teco tidak bisa melakukan rotasi di tengah jadwal yang padat.

Jika melihat kemampuan para pemain sayap Bali United, nyatanya mereka masih cukup mumpuni untuk bermain sebagai starter.

M. Rahmat menjadi pemain yang paling mungkin menjadi pendobrak produktivitas Bali United di Liga 1 2020 ini. Mengingat, ia sempat tampil memukau di laga debutnya.

Itu terjadi ketika dirinya membantu Bali United menyingkirkan Tampines Rovers di Kualifikasi Liga Champions Asia 2020. Saat itu Rahmat langsung mencetak gol dan ia menjadi titik balik kebangkitan Serdadu Tridatu.

Rahmat juga kembali mencetak gol ketika Bali United membantai habis Quang Ninh FC dengan skor 4-1 di pertandingan perdana Piala AFC 2020 kemarin.

Sedangkan Fahmi (4 kali main) dan Yabes Roni (5 kali) sendiri sejauh ini belum memberikan kontribusi nyata di lini serang Bali United. Meski begitu, mereka sudah mampu merebut hati Teco untukmendapatkan tempat utama.

Lalu apakah Teco dan Bali United bisa hancur di Liga 1 2020 jika harus melepas 7 bintangnya ke Timnas Indonesia? Semuanya akan terjawab jika Shin Tae-yong benar-benar memanggil sejumlah pilar utama Serdadu Tridatu.