Liga Champions

Terkena Sanksi Berlaga di Liga Champions, Man City Tak Takut Ditinggal Para Pemainnya

Senin, 23 Maret 2020 15:52 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Michael Regan/Getty Images
Manchester City percaya jika larangan sanksi berlaga di Liga Champions yang mereka terima tidak akan membuat para pemain mereka melakukan eksodus masal. Copyright: © Michael Regan/Getty Images
Manchester City percaya jika larangan sanksi berlaga di Liga Champions yang mereka terima tidak akan membuat para pemain mereka melakukan eksodus masal.

INDOSPORT.COMManchester City percaya jika larangan sanksi berlaga di Liga Champions yang mereka terima tidak akan membuat para pemain mereka melakukan eksodus masal.

Dilansir dari Sports Illustrated, sanksi larangan berlaga di Liga Champions selama 2 musim yang mereka terima pada bulan Februari lalu akibat pelanggaran Financial Fair Play (FFP) tidak akan membuat pemain-pemain bintang mereka hengkang dari Etihad.

Salah satu pemain yang telah mengamini pernyataan pihak City tersebut adalah Raheem Sterling. Winger lincah asal Inggris tersebut telah menegaskan akan tetap bertahan di Etihad, apapun kondisinya.

Akibat larangan sanksi tersebut, beberapa bintang City santer dikaitkan dengan beberapa klub papan atas Eropa. Nama-nama seperti Bernardo Silva, Riyad Mahrez, dan Kevin de Bruyne adalah nama pemain yang dirumorkan akan dibajak pada bursa transfer musim panas mendatang.

Klub-klub papan atas seperti Bayern Munchen, Real Madrid, Barcelona, Inter Milan, dan Juventus diberitakan siap menampung beberapa pemain bintang City yang tetap ingin merasakan Liga Champions musim depan.

Pihak manajemen dikabarkan masih berusaha untuk membuktikan jika City sama sekali tidak bersalah dan tidak melanggar peraturan FFP yang diterapkan oleh UEFA.

Sampai saat ini mereka masih terus melakukan banding di Pengadilan Arbitrase Olahraga dan mereka dijadwalkan akan kembali melakukan persidangan pada bulan Agustus mendatang setelah virus Corona (Covid-19) membuat persidangan mereka pada bulan Mei mendatang harus ditunda.