Bola Internasional

Corona Buat Barcelona dan Klub Liga 1 Bakal Potong Gaji Pemain

Jumat, 27 Maret 2020 20:01 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Garfis: Yanto/INDOSPORT
Akibat virus corona, sejumlah klub berencana untuk melakukan pemotongan gaji. Copyright: © Garfis: Yanto/INDOSPORT
Akibat virus corona, sejumlah klub berencana untuk melakukan pemotongan gaji.

INDOSPORT.COM – Akibat virus corona, sejumlah klub berencana untuk melakukan pemotongan gaji. Tak hanya Liga 1, tim ternama Barcelona juga dikabarkan siap melakukannya.

Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) saat ini telah membuka opsi agar setiap klub Liga 1, Liga 2 dan Liga 3, melakukan pembicaraan terkait perubahan kontrak kerja pemain.

Artinya, seluruh klub professional tanah air diperbolehkan melakukan pemotongan gaji kepada para pemainnya. Namun klub tersebut wajib membayar 25 persen dari gaji awal sang pemain.

Keputusan PSSI ini telah diberitahukan ke klub peserta Liga 1 dan 2. Persita Tangerang, PSMS Medan, PSM Makassar hingga PSIS Semarang mengaku telah menerima salinan surat tersebut.

Beberapa keputusan PSSI juga merujuk pada keinginan sejumlah klub yang belum lama ini melakukan virtual meeting.

Mereka tidak ingin klub menanggung terlalu berat beban finansial, sementara kompetisi sepak bola Indonesia juga belum pasti.

Hal senada juga diucapkan oleh salah satu perwakilan agensi sepak bola Indonesia, Aggy Eka Ressy setuju dengan langkah pemotongan gaji pemain ini.

Pihak agen itu juga menilai wajar jika klub memotong gaji pemain asingnya hingga 75 persen. Karena situasi ini terjadi di luar prediksi semua pihak. 

"Seharusnya bisa dimengerti, karena klub juga sedang kesusahan terkait pemasukan," ujar perwakilan agensi yang berkantor pusat di Belanda itu.

"Pemain asing pun sama, ingin pulang ke negaranya juga tidak bisa. Bencana ini sebuah pukulan besar," tambah Aggy.

Sementara itu, Komisaris PT Persib Bandung (PBB), Kuswara S Taryono memberikan sebuah tanggapan terkait solusi pemangkasan gaji pemain di Liga 1 2020.

Kuswara menjelaskan bahwa Persib sampai saat ini belum mengambil langkah untuk memotong gaji pemain. Namun ia mengungkapkan bahwa masalah ini akan diselesakan secara internal.

"Menyangkut itu, biar menjadi internal manajemen dengan pemain. Pokoknya menyangkut hubungan internal antara pemain, ofisial dan manajemen nanti akan ada komunikasi lebih lanjut," ujarnya, Jumat (27/03/20). 

Ia menambahkan, banyak yang harus dipertimbangkan oleh manajemen sebelum mengeluarkan keputusan, termasuk kemungkinan memangkas gaji pemain, pelatih dan ofisial tim Persib. 

"Jadi nanti akan ada komunikasi internal, antara manajemen dengan para pemain," jelas salah satu petinggi Maung Bandung tersebut. 

Selain Liga Indonesia, klub ternama di dunia, yakni Barcelona juga telah mengambil sikap berani untuk memotong gaji para pemainnya. Itu diungkapkan langsung melalui situs resmi klub.

© FootballPicture.net
Logo Barcelona Copyright: FootballPicture.netBarcelona telah mengambil sikap berani untuk memotong gaji para pemainnya. Itu diungkapkan langsung melalui situs resmi klub.

Keputusan tersebut diambil usai pertemuan Dewan Direktur klub yang dilakukan Kamis (26/03/20) malam waktu setempat.

Tak hanya dilakukan kepada anggota skuat tim utama sepak bola, pemangkasan gaji juga akan diterapkan kepada skuat utama tim basket dan seluruh staf.

Selain pemotongan gaji, Dewan Direktur Barcelona mengumumkan sejumlah langkah yang akan diambil pihak klub bekerja sama dengan pihak pemerintah untuk membantu mencegah corona.

Salah satu langkah yang diambil akan meminjamkan sejumlah fasilitas klub kepada Departemen Kesehatan Catalunya.

Langkah pemotongan gaji ini terpaksa diambil demi meminimalkan dampak ekonomi yang bakal diterima klub setelah adanya pandemi corona.

Penghentian kompetisi hingga batas waktu yang belum ditentukan membuat klub kehilangan sejumlah pos pemasukan, khususnya dari sektor tiket.

Barcelona sendiri belum menyebut berapa persen potongan yang akan mereka terapkan. Kemungkinan besar kedua pihak masih terus melakukan negosiasi.

Namun regulasi Spanyol melalui skema ERTE (Expedientes de Regulacion Temporal de Empleo), klub diperbolehkan memotong gaji hingga 70 persen selama tidak ada pertandingan.

Skema itu sendiri hanya bisa diterapkan dalam kondisi keadaan memaksa yang sebetulnya telah dilakukan oleh pemerintah Spanyol sejak 14 Maret lalu.

Saat ini, virus corona telah membuat seluruh kompetisi elite Eropa terhenti. Tidak ada pilihan lain untuk melanjutkan kompetisi, mengingat semua ini menyangkut dengan nyawa seseorang.

Bagi pecinta sepak bola pun tentunya berharap agar pandemi corona ini pulih secepatnya, dan mereka bisa kembali menyaksikan pertandingan klub kebanggaannya.