Liga Italia

Eks Presiden Juventus Berang Cristiano Ronaldo Berbohong di Tengah Pandemi Virus Corona

Jumat, 27 Maret 2020 08:48 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Lanjar Wiratri
© DeFodi Images/GettyImages
Mantan Presiden Juventus, Giovanni Cobolli Gigli, tak kuasa menahan kesabarannya setelah merasa dibohongi oleh Cristiano Ronaldo di tengah wabah corona. Copyright: © DeFodi Images/GettyImages
Mantan Presiden Juventus, Giovanni Cobolli Gigli, tak kuasa menahan kesabarannya setelah merasa dibohongi oleh Cristiano Ronaldo di tengah wabah corona.

INDOSPORT.COM - Mantan Presiden sepak bola Juventus, Giovanni Cobolli Gigli, tak kuasa menahan kesabarannya setelah merasa dibohongi oleh megabintang mereka Cristiano Ronaldo di tengah wabah corona.

Beberapa waktu yang lalu, striker andalan Juventus yang bernama Cristiano Ronaldo memang telah meninggalkan klub Serie A Liga Italia itu sebelum rekannya, Daniele Rugani, positif terjangkit COVID-19 atau yang biasa dikenal dengan nama virus corona.

Saat itu, corona memang sudah masuk ke Italia dan membuat kompetisi sepak bola Serie A mengalami penundaan. Kebetulan, Ronaldo pulang ke Portugal dengan alasan untuk menjenguk ibundanya yang tengah stroke.

Akan tetapi, ternyata pemain yang telah meraih lima kali penghargaan Ballon d'Or itu justru memposting foto dirinya tengah berpose dalam sebuah kolam renang, yang artinya Ronaldo malah bersenang-senang sementara situasi di Juventus semakin sulit gara-gara terdampak virus corona.

© twitter.com/FOXFOOTBALL
Cristiano Ronaldo Copyright: twitter.com/FOXFOOTBALLCristiano Ronaldo

Hal ini lantas membuat mantan presiden mereka, Giovanni Cobolli Gigli kehilangan kesabaran. Ia pun mengatakan bahwa Ronaldo seharusnya tidak seperti itu dan seharusnya sang pemain tetap menjalani karantina demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Situasi menjadi makin rumit semenjak kepergian Cristiano Ronaldo. Dia berkata akan ke Portugal untuk menjenguk ibunya, tapi malah mengambil foto dirinya sendiri yang sedang berada di kolam renang," ujarnya seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Yahoo Sport.

"Ketika keputusan khusus telah diberikan kepadanya, situasi jadi makin memprihatinkan dan orang lain pun ingin pergi juga. Namun, tidak seharusnya dia melakukan hal ini. Mereka semua seharusnya dikarantina," lanjutnya.

"Mengkritik itu mudah, tapi saya benar-benar tidak bisa memahami kenapa para pemain ingin meninggalkan Italia. Karena, ketika mereka kembali lagi, akan sangat sulit untuk bisa siap lagi. Karena, mereka harus menjalani karantina selama 14 hari," pungkasnya.

Virus corona memang membuat situasi kacau balau. Bukan hanya Serie A Liga Italia mengalami penundaan, tapi beberapa pemain Juventus pun positif terinfeksi seperti Blaise Matuidi dan Paulo Dybala. Ditambah lagi, semua klub partisipan mengalami krisis ekonomi karena dampak wabah itu.

Akan tetapi, sebenarnya Ronaldo pun juga tetap melakukan hal mulia. Ia dikabarkan telah menyumbang donasi 1 juta euro atau sekitar Rp17 miliar kepada tiga unit kesehatan bersama agennya, Jorge Mendes.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan data dari situs worldometers.info, kasus virus corona sudah mencapai 893 kasus per Jumat, 27 Maret 2020. Jumlah yang meninggal mencapai 78 orang dengan penambahan 20 orang dan jumlah yang berhasil sembuh baru 35 orang.