INDOSPORT.COM - Situasi terkini di Inggris cukup mengkhawatirkan akibat pandemi virus Corona atau Covid-19. Tak ada lagi kompetisi sepak bola, hingga membuat pemain berdarah Indonesia di Liga Inggris, Joseph Ferguson Simatupang mengeluarkan unek-uneknya.
Kompetisi Liga Premier Inggris memang sudah dihentikan sejak pertengahan Maret lalu. Tak hanya di level tertinggi, bahkan kompetisi sepak bola untuk usia muda, sepak bola putri, dan kegiatan olahraga lainnya juga dihentikan untuk menekan angka penyebaran virus corona.
Hal ini membuat pemain berdarah Indonesia yang memperkuat tim Blackburn Rovers U-18, Joseph Ferguson Simatupang merasa sepi.
Ia tak bisa merumput bersama Blackburn hingga waktu yang belum ditentukan, atau bahkan sekadar menyaksikan tim sepak bola favoritnya bertanding di Liga Inggris.
Meski demikian, Joseph juga mengaku kesehatan orang-orang menjadi prioritas utama saat ini. Virus Corona atau Covid-19 bisa menyebar dengan cepat dan tidak terdeteksi, sehingga saat ini sudah banyak korban jiwa yang berjatuhan. Ia pun legawa jika harus puasa bermain sepak bola.
"Beberapa pekan terakhir bagi saya dan semua orang di sini tentu sangat berat. Kami menghadapi banyak kesulitan dan kesehatan menjadi prioritas."
"Tentu saja ada banyak hal lain yang perlu dikhawatirkan daripada hanya sekadar sepak bola," ungkap Joseph saat dihubungi awak redaksi berita olahraga INDOSPORT.
"Saat ini, orang-orang yang terlibat dalam sepak bola, termasuk saya juga turut berbagi kepedulian yang mendalam. Memikirkan hidup tanpa sepak bola di masa depan itu mengerikan, tapi bahkan sekarang kita tidak bisa menontonnya," tambahnya.
Sepak bola boleh dikatakan sebagai separuh hidup Joseph. Ia sudah memainkan si kulit bundar sejak kecil, dan sudah masuk dalam radar tim Blackburn Rovers sejak masih berusia 11 tahun. Itulah sebabnya, pemain yang berposisi sebagai bek itu mengaku sangat rindu untuk kembali ke lapangan hijau.
Sekadar informasi, wabah virus corona di Indonesia sendiri membuat kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 resmi dihentikan sampai batas waktu yang tak bisa ditentukan oleh PSSI.