Liga Indonesia

Media Asing Soroti Penderitaan Bojan Hodak Tangani PSM Makassar di Tengah Pandemi Corona

Kamis, 2 April 2020 15:51 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Isman Fadil
© Adriyan AdirizkyINDOSPORT
Pelatih klub Liga 1 PSM Makassar, Bojan Hodak, mendapatkan sorotan media asing karena masa depannya surat setelah wabah virus corona menyerang Indonesia. Copyright: © Adriyan AdirizkyINDOSPORT
Pelatih klub Liga 1 PSM Makassar, Bojan Hodak, mendapatkan sorotan media asing karena masa depannya surat setelah wabah virus corona menyerang Indonesia.

INDOSPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, mendapatkan sorotan serius dari media asing karena masa depannya suram di tengah pandemi virus corona.

Berniat datang ke klub Liga 1 2020, PSM Makassar, demi mendapatkan pundi-pundi uang, Bojan Hondak justru terancam merugi karena gajinya akan dipotong.

Saat ini seluruh klub Liga 1 2020 memang sedang mengalami krisis keuangan akibat ditundanya kompetisi karena virus corona.

Dilansir dari New Straits Times, Bojan Hondak mengungkapkan kalau klub Liga 1 termasuk PSM Makassar akan menderita bila kompetisi ditunda hingga tiga bulan.

"Semua klub akan menderita konsekuensi jika tidak ada sepak bola selama lebih dari tiga bulan karena mereka akan kehilangan koleksi gerbang, sponsor dan hak siar," kata Hodak.

"Sepakbola tidak akan sama lagi bahkan setelah Covid-19 diberantas. Klub akan membutuhkan antara enam dan 12 bulan untuk kembali ke jalur finansial," ucapnya menambahkan.

Namun pelatih asal Kroasia yang pernah menangani Timnas Malaysia U-19 itu hanya bisa pasrah bila nanti gajinya bakal dipotong oleh manajemen klub.

Bojan Hondak juga memaklumi keadaan darurat ini pasti akan mempengaruhi keuangan klub terutama di wilayah Asia Tenggara.

"Saya percaya dana ini, awalnya disediakan untuk klub, sekarang digunakan untuk melawan Covid-19. Saya prihatin dengan liga-liga di Asia Tenggara beberapa klub bergantung sepenuhnya pada dana dari pemerintah atau agensi masing-masing," tuturnya.

Sementara itu, kompetisi Liga 1 2020 saat ini sudah berstatus Force Majeure dan ditunda hingga Juni mendatang. Bila pandemi virus corona tidak juga berakhir, maka kompetisi Liga Indonesia akan dihentikan secara permanen.

1