Liga Italia

Aktivitas Eks Pelatih Juventus di Karantina: 'Nonton' Sundulan Mautnya Zinedine Zidane

Jumat, 3 April 2020 09:55 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Yohanes Ishak
© Gazzeta
Mantan pelatih Juventus, Marcello Lippi (kanan), ternyata menyaksikan rekaman pertandingan Piala Dunia 2006 saat menjalani masa karantina akibat virus corona. Copyright: © Gazzeta
Mantan pelatih Juventus, Marcello Lippi (kanan), ternyata menyaksikan rekaman pertandingan Piala Dunia 2006 saat menjalani masa karantina akibat virus corona.

INDOSPORT.COM - Mantan pelatih Juventus, Marcello Lippi, ternyata menyaksikan rekaman pertandingan sepak bola Piala Dunia 2006 saat menjalani masa karantina akibat Italia mengalami lockdown demi antisipasi virus corona.

COVID-19 atau yang juga disebut dengan virus corona memang telah menggempur Eropa, khususnya Italia. Negara tersebut memiliki jumlah kematian tertinggi sampai sekarang. Namun, akhir-akhir ini jumlah peningkatan kasus sudah berkurang dibanding sebelumnya.

Virus corona telah menunda kompetisi sepak bola Serie A Liga Italia 2019-2020, Coppa Italia 2020, dan lain-lain. Beberapa pemain dan staf klub pun sudah positif seperti Paulo Dybala dan Paolo Maldini. Untungnya, semuanya sudah membaik meski tetap dikarantina.

Total lockdown juga membuat mantan pelatih Juventus, Inter Milan, sekaligus timnas Italia, Marcello Lippi, hanya bisa melakukan aktivitas di dalam rumahnya. Ternyata, melansir dari laman portal berita olahraga Football Italia, ia memanfaatkan waktunya untuk menonton pertandingan-pertandingan Piala Dunia 2006.

Pada 2006, Lippi memang sukses mengantarkan timnas Italia menjuarai Piala Dunia. Kala itu, lawan mereka di partai final adalah Prancis, yang masih diperkuat oleh Zinedine Zidane. Di laga tersebut, ada satu momen yang paling dikenang, yaitu tandukan Zidane terhadap Marco Materazzi.

Ternyata, Lippi cukup kaget dengan apa yang dilakukan oleh pelatih Real Madrid (saat ini) terhadap Materazzi itu. Pasalnya, Lippi melihat bahwa Zidane selama ini merupakan sosok yang sangat rendah hati, berbeda dengan apa yang ia lihat di partai final tersebut.

"Saya menonton seluruh pertandingan dari Piala Dunia 2006 dan juga semua final kompetisi yang saya ikuti ketika masih menjadi pelatih. Di beberapa kesempatan, saya merasa cukup beruntung dibanding kesempatan lainnya. Namun, final selalu menjadi partai penting dalam karir semua orang," ujar sosok berusia 71 tahun itu.

"Saya kaget dengan perilaku Zidane. Saya pernah melatihnya saat kami masih di Juventus. Dia adalah orang yang luar biasa, sangat rendah hati dan cerdas. Saya sepertinya sudah menonton laga (final) tersebut sebanyak 20 kali dan ini merupakan pertandingan yang emosional," pungkasnya.

Dalam laga tersebut, Zidane dan Materazzi memang sedang berebut bola. Namun, keduanya lantas terlibat adu mulut. Materazzi juga menarik-narik jersey Zidane. Awalnya, bintang asal Prancis itu berjalan menjauh. Namun, ia tiba-tiba berhenti, balik badan, dan melakukan sundulan keras ke dada Materazzi.

Hal itu membuat sang wasit, Horacio Elizondo, memberikannya kartu merah pada menit ke-110, dimana kedua timnas masih sama kuat dengan skor 1-1. Zidane mencetak gol terlebih dulu pada menit ke-7 sedang Materazzi mampu membalasnya pada menit ke-19. Setelah menjalani adu penalti, Italia menang dengan skor 5-3.

Sampai saat ini, virus corona masih mengisolasi masyarakat Italia, yang membuat mereka hanya bisa beraktivitas di dalam rumah. Di Indonesia sendiri, total kasus yang sudah muncul mencapai 1.790 kasus dengan penambahan 113 kasus baru per Jumat (03/04/20). Jumlah yang meninggal mencapai 183 orang dan yang berhasil sembuh 112 pasien.