INDOSPORT.COM - Presiden FIGC, Gabriele Gravina, memastikan bahwa apapun yang terjadi nantinya, Serie A 2019/20 tetap ada pemenang, tim promosi, dan degradasi.
Pandemi virus corona yang menghantam berbagai negara, terutama Eropa, telah mengganggu sektor olahraga. Banyak kompetisi yang terpaksa diundur, dihentikan untuk sementara, hingga dibatalkan.
Italia sebagai salah satu negara yang paling banyak menelan korban karena virus Covid-19 ini juga telah menghentikan kompetisi sepak bola domestik untuk sementara, termasuk Serie A.
Meski telah menentukan tanggal dilanjutkannya lagi Serie A musim ini, yakni pada 4 Mei mendatang, masih muncul keraguan apakah kompetisi benar-benar sudah aman untuk dilangsungkan.
Bahkan, opsi untuk kembali mengundurkan jadwal liga hingga awal Juni pun muncul. Bila demikian, Serie A, yang telah menuntaskan pekan ke-26, hanya punya waktu singkat karena UEFA cuma memberi waktu hingga 30 Juni
Terlepas dari ketidakpastian itu, Gravina selaku presiden dari otoritas sepak bola Italia memastikan Serie A musim ini tidak digantung.
Artinya, entah itu harus menghentikan liga di tengah jalan atau menuntaskan hingga pekan ke-38, Serie A 2019/20 tetap akan memiliki juara, tim promosi, dan degradasi.
Gravina menegaskan pihaknya akan mencoba bernegosiasi kepada FIFA selaku federasi sepak bola dunia untuk memberi tenggat penuntasan liga domestik hingga 30 Juli.
"Kita harus mencari solusi. Idealnya ialah menuntaskan liga pada 30 Juli. Jika kita tidak bisa menyelesaikan, kita masih akan mempertahankan nilai kompetisi olahraga di lapangan. Artinya, kita membicarakan soal siapa peraih scudetto, yang nantinya ditentukan oleh Dewan Federal," kata Gravina kepada Sky Sport Italia.
"Kami masih harus mencapai kesimpulan untuk peserta liga musim depan, siapa yang ke kompetisi Eropa, tim promosi dan degradasi," ucap sang Presiden FIGC.