Bola Internasional

Mengenang Jabulani, Bola Resmi Piala Dunia 2010 yang Penuh Kontroversi

Jumat, 3 April 2020 18:59 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Getty Images
Jabulani, bola resmi Piala Dunia 2010 Afrika Selatan yang bikin banyak kiper kelabakan. Copyright: © Getty Images
Jabulani, bola resmi Piala Dunia 2010 Afrika Selatan yang bikin banyak kiper kelabakan.

INDOSPORT.COM – Jabulani adalah nama bola resmi keluaran Adidas yang dipakai untuk gelaran Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Dilansir dari Football-Balls, Jabulani berasal dari bahasa Zulu yang berarti perayaan. Bola ini dibuat dengan gaya yang sangat khas Afrika Selatan. Bola ini memiliki 8 panel yang saling tersambung dan diklaim bisa meningkatkan akurasi tembakan.

Bola yang diklaim sebagai bola terbundar ini memiliki 11 warna berbeda yang merepresentasikan 11 pemain dalam 1 tim, 11 bahasa berbeda di Afrika Selatan, dan 11 suku asli di Afrika Selatan. Hasil teknologi yang ada di bola ini kemudian dipakai kembali di Euro 2012 lewat Adidas Tango 12.

Uniknya, walaupun dianggap sebagai bola yang paling sempurna saat itu, Jabulani banyak menuai kritik dari para pemain terutama para kiper yang berlaga. Mereka menyatakan Jabulani adalah salah satu bola yang pergerakannya tidak bisa ditebak dan sangat sulit dikontrol.

Kiper-kiper papan atas saat itu berkali-kali dibuat kesulitan untuk menghentikan pergerakan si bola. Beberapa kali juga gol-gol luar biasa cantik tercipta di Piala Dunia, sedikit banyak adalah andil dari si Jabulani.

Jika para kiper menyatakan bola ini adalah bola kampung kualitas supermarket murahan, lain halnya dengan beberapa pemain seperti Diego Forlan dan Giovanni van Bronckhorst yang sepertinya menjadikan Jabulani sebagai salah satu bola favorit mereka.

Pasalnya, baik Forlan atau Van Bronckhorst berhasil menciptakan gol cantik yang berasal dari luar kotak penalti. Gol yang akan selalu masuk dalam daftar terbaik gol di Piala Dunia 2010.

Khusus untuk Forlan, eks bomber Manchester United tersebut tercatat lebih dari sekali menciptakan gol cantikk di Piala Dunia 2010. Catatan yang menjadikan dirinya mendapatkan julukan Master of Jabulani.