Liga Indonesia

Uang Sponsor Belum Masuk, PT LIB Putar Otak Gaji Karyawan

Jumat, 3 April 2020 15:29 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Lanjar Wiratri
© liga-indonesia.id
Operator Liga 1 dan Liga 2 yakni PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) harus memutar otak di tengah pandemi corona. Terlebih mereka harus mencari cara untuk menutupi segala jenis pengeluaran, termasuk membayar karyawan karena kompetisi yang dihentikan sementara. Copyright: © liga-indonesia.id
Operator Liga 1 dan Liga 2 yakni PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) harus memutar otak di tengah pandemi corona. Terlebih mereka harus mencari cara untuk menutupi segala jenis pengeluaran, termasuk membayar karyawan karena kompetisi yang dihentikan sementara.

INDOSPORT.COM - Operator Liga 1 dan Liga 2 yakni PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) harus memutar otak di tengah pandemi corona. Terlebih mereka harus mencari cara untuk menutupi segala jenis pengeluaran, termasuk membayar karyawan karena kompetisi yang dihentikan sementara.

Dalam masa pandemi corona saat ini PT LIB merasakan dampak yang cukup besar akibat roda kompetisi yang dihentikan sementara.

Dengan dihentikan kompetisi tentu berimbas terhadap pemasukan karena pihak sponsor pun belum memberikan dana Hal ini pun diutarakan langsung oleh salah satu komisari PT LIB, Sonhadji. Bahkan Sonhadji mengatakan PT LIB harus berpikir keras untuk membayar gaji karyawan PT LIB.

"Masalahnya hampir semua sponsor uangnya belum masuk, jadi kami bingung harus seperti apa. Sekarang kita juga sedang survive untuk membayar karyawan di PT LIB. Paling tidak, nanti untuk perangkat pertandingan ini kami akan berikan, paling tidak untuk makan lah," ucap Sonhadji.

"Tapi memang sponsor belum masuk, jadi tunggu itu dulu. Untuk saat ini hampir semua sponsor pending, karena liga (Liga 1 2020) juga baru dimulai kan. Mudah-mudahan semua bisa selesai dan ada jalan keluar untuk masalah ini," tutupnya.

Hal tersebut membuat PT LIB sulit untuk membantu permasalahan wasit yang tidak memiliki pemasukan. Sonhadji pun berharap permasalahan ini segera usai dan semua dapat kembali normal.