Liga Spanyol

Imbas Virus Corona, Kapten Klub LaLiga Sepakat Pemotongan Gaji dengan 1 Syarat

Sabtu, 4 April 2020 13:31 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Abdurrahman Ranala
© INDOSPORT
Logo LaLiga Spanyol. Copyright: © INDOSPORT
Logo LaLiga Spanyol.

INDOSPORT.COM – Sejumlah kapten klub LaLiga Spanyol sepakat menerima pemotongan gaji namun tidak sebesar angka yang diusulkan oleh pihak LaLiga.

Pandemi virus corona telah membuat sejumlah klub sepak bola mengalami kesulitan secara finansial. Imbasnya, para pemain pun terancam dipotong gajinya sebagai rasa tanggung jawab sosial.

Dilansir dari outlet olahraga Spanyol, Marca, Presiden LaLiga Javier Tebas, dalam pertemuan dengan serikat pemain (AFE), Kamis (03/04/20) menganjurkan agar setiap pemain di klub Spanyol mau menerima pemotongan gaji setidaknya 46 hingga 49 persen.

Menindaklanjuti hal tersebut, Presiden AFE, David Aganzo, kemudian menemui kapten dari 20 klub LaLiga. Para kapten dikatakan enggan menerima pemotongan gaji bila besarnya sesuai dengan yang dianjurkan Javier Tebas.

Para kapten itu menolak karena mereka optimis musim masih bisa diselesaikan. Mereka juga khawatir bila tidak selesai, maka klub mereka akan melanggar kontrak dengan perusahaan TV yang memegang hak siar.

Para kapten pun tampaknya telah menyepakai satu hal. Mereka rela dipotong gajinya asalkan masih dalam kisaran delapan hingga 10 persen saja, itu pun apabila sepak bola terpaksa dihentikan.

Dalam pertemuan itu, AFE dan para kapten juga membahas mengenai kesehatan para pemain dan jadwal pertandingan. Mereka berharap LaLiga tetap bisa dilanjutkan.

Seperti diketahui sebelumnya, Spanyol kini masih menjalani lockdown setelah menjadi negara kedua terparah di Eropa yang terpapar virus Corona. Hingga kini sudah ada 112 ribu orang terinfeksi dengan lebih dari 10 ribu meregang nyawa.

Sejumlah kompetisi olahraga terpaksa ditangguhkan, termasuk ajang LaLiga Spanyol. Hingga kemudian muncul opsi pembatalan mengingat jumlah korban tinggi dan kesehatan jadi prioritas utama.

Apabila hal ini terjadi, klub-klub besar peserta seperti Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, dan 17 klub lain bakal mengalami kerugian mencapai 957 juta euro (Rp17,1 triliun).