Bola Internasional

Lewat Video Call, Cara Unik Klub Malaysia Jalani Latihan di Tengah Corona

Sabtu, 4 April 2020 00:15 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Indra Citra Sena
© Media Kelantan FA
Lewat Video Call, Cara Unik Klub Malaysia Jalani Latihan Saat Corona Copyright: © Media Kelantan FA
Lewat Video Call, Cara Unik Klub Malaysia Jalani Latihan Saat Corona

INDODSPORT.COM - Melalui layanan video call, berikut cara unik klub asal Malaysia dalam menjalani latihan mandiri untuk para pemain di tengah wabah virus Corona.

Sebelumnya, FAM selaku induk organisasi sepak bola tertinggi Malaysia jadi yang terbaru mengumumkan penghentian semua kompetisi (Malaysia Super League dan Malaysia Premier League).

Bukan cuma kompetisi sepak bola profesional, bahkan liga amatir hingga futsal pun mengalami penundaan akibat pandemi Corona. Begitu juga dengan aktivitas timnas Malaysia yang tidak lagi menggelar latihan serta pertandingan.

Tertundanya kompetisi membuat masing-masing klub peserta Liga Malaysia menerapkan kebijakan khusus untuk bisa menjaga kondisi para pemain agar tetap fit hingga masa penangguhan berakhir.

Dengan adanya larangan keluar rumah dan berada di keramaian, membuat klub memberlakukan latihan unik seperti yang telah dilakukan Kedah FA.

Juara Malaysia Cup 2019 tersebut mewajibkan pemainnya berlatih di rumah sambil video call dengan tim pelatih. Tujuannya tentu agar para pelatih bisa memantau para pemain serta memberikan porsi latihan yang tepat. 

"Sekarang semuanya berlatih di rumah mereka masing-masing, kebanyakan di halaman rumah jadi dibuat video call untuk melihat semua pemain dan memastikan mereka ikut program kami," ucap Aidil Sharin Sahak, pelatih Kedah FA kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

Kedah FA sendiri tampil cukup impresif di Liga Super Malaysia 2020. Total dari empat pertandingan yang telah dijalani, skuat berjuluk Kenari ini berhasil satu kemenangan, sekali imbang, dan sisanya berakhir kekalahan.

Di Malaysia, virus corona kabarnya sudah semakin ganas, seperti dilansir media lokal Malay Mail dan Channel News Asia, hingga Jumat (3/4/20).

Direktur Jenderal Kesehatan pada Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, mengumumkan bahwa total kasus virus Corona mencapai 3.116 kasus. Angka ini merupakan yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara.