Liga Indonesia

Persib Kena Denda Rp30 Juta, Dedengkot Viking Gaungkan Perubahan Pola Pikir

Sabtu, 4 April 2020 05:25 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Indra Citra Sena
© Arif Rahman/INDOSPORT
Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Heru Joko, saat ditemui di salah satu rumah makan di Kota Bandung, Selasa (29/10/19). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Heru Joko, saat ditemui di salah satu rumah makan di Kota Bandung, Selasa (29/10/19).

INDOSPORT.COM - Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Herru Joko, mengajak semua Bobotoh untuk mendukung Persib Bandung dengan sportif dan kreatif serta tidak melakukan hal yang dapat merugikan tim.

Sebagai informasi, Persib dijatuhi sanksi denda Rp30 juta oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI menyusul pelanggaran berupa suporter yang masuk ke area lapangan dalam sebuah pertandingan Liga 1 2020 kontra Persela Lamongan, 1 Maret silam. 

Herru menuturkan, banyak cara yang bisa dilakukan untuk memberikan dukungan kepada Persib tanpa harus merugikan tim seperti memasuki lapangan atau menyalakan flare. 

Hal itu juga terjadi saat Persib melakoni laga kandang menghadapi PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, 15 Maret lalu.  

"Ada yang beranggapan flare itu ungkapan semangat, cara menyampaikan kecintaan. Sudah kami ubah paradigma itu, mahal eta teh flare, hayu ubah ungkapan itu jangan lewat flare," kata Herru Joko, Jumat (3/4/20).  

"Masih banyak lah, kami bikin banyak kreasi, banyak bikin karya. Kami masih bisa bikin yang lain karena flare sudah dilarang sama regulasi di mana pun," ucap Herru menambahkan. 

Viking dan Bobotoh menurut Herru sangat terbuka kepada siapa pun yang ingin bersama-sama mendukung penuh Persib Bandung dengan cara kreatif seperti membuat koreografi hingga chants. 

"Kami kan ingin mengalirkan energi seperti itu, yang lebih keren buat penyemangat tim. Kami akan banyak buat kolaborasi dengan semua orang, karena Persib ini milik orang banyak," ungkapnya. 

"Kalau ku babarengan (bersama-sama) mah beres lah, banyak orang-orang yang kreatif, yang tahu cara menggelorakan semangat lebih keren dengan cara yang positif. Kolaborasi dengan siapa pun hayu boleh," jelasnya. 

Selain itu, Herru juga berharap pihak-pihak terkait seperti Panpel bisa bekerja lebih maksimal supaya setiap pertandingan Persib Bandung bisa berjalan lancar tanpa ada tindakan konyol dari oknum-oknum tertentu. 

"Kenapa bisa masuk (flare)? Terus Panpel juga bikin dong terobosan-terobosan. Jangan hanya itu-itu saja. Bobotoh kan sudah beli tiket, terus modalnya jiwa, semangat, cinta. Alirkan energi yang berlebihan tersebut ke karya positif," pungkas Herru Joko. 

Sekadar mengingatkan, sanksi denda senilai Rp30 juta yang diputuskan Komdis PSSI, 13 Maret kemarin, menjadi hukuman pertama buat Persib Bandung di kompetisi Liga 1 2020.