Liga Indonesia

Saddil Ramdani, Pemain Berbakat dengan Emosi yang Gampang Tersulut

Sabtu, 4 April 2020 16:49 WIB
Penulis: Tiyo Bayu Nugroho | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:

INDOSPORT.COM -Pemain klub Liga 1 2020 Bhayangkara FC, Saddil Ramdani, diketahui sebagai pesepak bola berbakat yang gampang sekali tersulut emosi baik di dalam ataupun luar lapangan.

Saddil merupakan pemain kelahiran Raha 2 Januari 1999 silam. Pemain dengan tinggi 172 cm itu berposisi sebagai winger.

Saddil memulai kariernya di akademi SSB ASIFA pada 2014-15 silam. Bahkan, pada 2013 lalu, Saddil memang telah dipanggil ke Timnas Indonesia U-17.

Bakatnya yang semakin moncer mendapat pantauan dari klub asal Jawa Timur, yakni Persela Lamongan.

Persela pun sukses menggaet Saddil pada 2016 lalu. Bersama Persela, Saddil terus mengembangkan bakat permainannya.

Terlebih, Persela tampil di Liga 1. Sehingga kemampuan Saddil dalam mengolah bola melawan senior-seniornya semakin terasah.

Gocekan bola, kecepatan, akselerasi umpan, hingga mencetak gol menjadi modal berharga bagi Saddil yang berposisi sebagai winger.

Bersama Persela (2016-18), Saddil membuat lima gol saja dari 41 penampilan di semua kompetisi yang diikuti kala itu.

© Abdul Rozak/perselafootball.com
Saddil Ramdani dipasikan tidak berkarir di Persela pada musim 2019 Copyright: Abdul Rozak/perselafootball.comSaddil Ramdani dipasikan tidak berkarier di Persela Lamongan pada musim 2019.

Pada periode yang sama, Saddil juga kerap disibukan bersama Skuat Garuda. Mulai dari dari U-19, U-23, hingga level senior (2017).

Artinya, Saddil kerap bolak-balik ke Persela juga jalani panggilan Timnas Indonesia. Sehingga, Saddil bisa disebut cukup sibuk kala itu.

Kendati begitu, perjalanan Saddil tak lepas dengan yang namanya masalah. Sebab, Saddil kerap terlihat gampang tersulut emosi.

Pertama, terjadi saat membela Timnas Indonesia U-19 melawan Thailand U-19 di semifinal Piala AFF U-19 2017 lalu.

Saddil diturunkan oleh kepala pelatih Indra Sjafri sebagai pemain pengganti. Akan tetapi, kurang dari semenit, Saddil justru diganjar kartu merah oleh wasit.

Saat itu, Saddil terlihat menerima tendangan dari belakang oleh pemain Thailand U-19 ketika sedang mengontrol bola.

Mendapat perlakuan kasar seperti itu, Saddil tersulut emosi dengan melakukan gerakan yang melayangkan sikut ke dada lawan hingga tersungkur.

Hasilnya, Timnas Indonesia U-19 harus bermain 10 orang saja usai Saddil diusir wasit dan Thailand U-19 yang melaju ke final.

© Instagram@saddilramdanii
Saddil Ramdani. Copyright: Instagram@saddilramdaniiMantan pemain Pahang FA (Malaysia) Saddil Ramdani.

Pada akhir 2018 lalu, Saddil kembali tersandung kasus yang terjadi antara dirinya dengan sang mantan pacar berinisial AS.

Bahkan, korban pun melaporkan ke pihak kepolisian karena Saddil dianggap melakukan tindak kekerasan alias penganiayaan.

Kisah percekcokan yang cukup rumit antara Saddil dan AS sempat berakhir damai. Namun, pada awal 2019, kasus tersebut kembali bergulir.

"Kan tidak ada itikad baik (dari Saddil), ya, tak ada hubungan juga, jadi kami lanjut" kata ibu AS, Mawar Susmari kepada awak media, Februari 2019.

Bahkan, Saddil dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Negeri Lamongan. Saddil pun divonis masa percobaan delapan bulan tak boleh melakukan tindak pidana, Juni 2019.

Hasilnya membuat Saddil bisa sedikit bernafas lega dan dapat melanjutkan kariernya bersama klub Liga Super Malaysia, Pahang FA (2019), kala itu.

Bersama Pahang FA, Saddil membuat tiga gol dari 28 penampilan. Lalu, pada awal 2020, Saddil hijrah ke Bhayangkara FC.

Namun, lagi-lagi Saddil membuat ulah kala dirinya sempat bersitegang dengan bek kiri Persija Jakarta Rezaldi Hehanusa dalam sebuah laga.

© Istimewa
Saddil Ramdani, resmi gabung ke Bhayangkara FC. Copyright: IstimewaSaddil Ramdani, resmi gabung ke Bhayangkara FC.

Meski begitu, pasca pertandingan, Saddil dan Rezaldi sama-sama saling memaafkan atas tindakan yang telah berlalu tersebut.

Namun, kini Saddil terancam hukuman pidana selama tujuh tahun kala ditetapkan sebagai tersangka usai melakukan pengeroyokan, April 2020.

Menurut Kasat Reskrim Polres Kendari AKP Muhammad Sofwan kalau kasus Saddil sudah naik ketingkat penyidikan dan statusnya jadi tersangka.

"Untuk pasalnya adalah pasal 351 ayat 1 dan 170 KUHP dengan ancaman hukuman pidana selama tujuh tahun penjara," kata Sofwan, Jumat (03/04/20).

Pihak klub, tepatnya Bhayangkara FC, melalui COO Sumardji berharap kalau kasus yang menimpa Saddil bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

"Tapi, sekali lagi kami berharap ini pertengkaran keluarga. Sebaiknya diselesaikan di luar jalur hukum. Jadi diselesaikan secara kekeluargaan," kata Sumardji kepada INDOSPORT, Sabtu (04/04/20).

Di sisi lain Saddil turut mengunggah sebuah foto di akun media sosial Instagram pribadinya. Unggahan tersebut disertai sebuah kata-kata.

"Tetap melangkah dan semagat untuk bekerja. Tidak peduli dengan orang-orang yang telah mereka ucapkan terhadapmu. Karena sesungguhnya mereka tidak mengerti dan tidak tahu apa yang telah terjadi," tulis Saddil.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by SADDIL RAMDANI (@saddilramdanii) on

Saddil sejatinya memiliki sederet prestasi di mana sukses mengantarkan Timnas Indonesia U-19 meraih medali perunggu di Piala AFF U-19 2017 dan 2018.

Lalu, kala tampil bersama Timnas Indonesia U-23, Saddil juga menyumbang medali perunggu dan silver di ajang SEA Games 2017 dan 2019.