Liga Indonesia

Terkait Bantuan Industri Sepakbola FIFA, PSSI Tunggu Kabar Baik

Sabtu, 4 April 2020 20:42 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketua umum PSSI, Mochammad Iriawan melanjutkan inspeksi calon stadion Piala Dunia U-20 2021. Kali ini giliran Stadion Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Ketua umum PSSI, Mochammad Iriawan melanjutkan inspeksi calon stadion Piala Dunia U-20 2021. Kali ini giliran Stadion Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta.

INDOSPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengaku sejauh ini belum menerima laporan dari FIFA terkait dana bantuan industri sepak bola. Baginya PSSI masih menunggu komunikasi dan perkembangan dari FIFA.

Sebelumnya beredar kabar bahwa FIFA dikabaran akan mengirimkan bantuan dana untuk para anggotanya di bawah pandemi virus corona. Bantuan ini digunakan menyelamatkan federasi sepak bola negara anggota FIFA hingga klub yang mengalami masalah finansial.

Nantinya, FIFA akan berkoordinasi dengan federasi sepak bola negara anggota, hingga konfederasi seperti AFC, UEFA, OFC, Conmebol, CONCACAF, dan CAF. Terkait hal ini PSSI melalui Ketua Umum, mengaku belum ada kabar dan akan lihat perkembangannya.

"Belum ada sampai sekarang bantuan FIFA. Liga berhenti memang sponsor menghentikan pembayarannya saat ini. Untuk saat ini perihal dari FIFA belum," ucap Iriawan.

"Kita harus melihat dulu perkembangannya ke depannya seperti apa dari FIFA. Kita coba tunggu komunikasi dan perkembangan dari federasi negara lainnya, baru kami tentukan langkahnya," jelas pria yang kerap disapa Iwan Bule ini.

Iriawan memang mengaku bahwa pandemi corona ini sedikit mengganggu neraca keuangan PPSSI. Bahkan PSSI juga memikirkan terkait bantuan untuk wasit yang tidak ada pemasukan karena diberhentikannya liga karena virus corona.

"Situasi saat ini memiliki dampak cukup besar kepada semuanya termasuk wasit. Yang jelas kita tunggu saja ya ke depannya," tambahnya.

Seperti diketahui roda kompetisi di Indonesia baik Liga 1 dan Liga 2 berstatus force majeure dan berhenti sementara hingga 29 Mei 2020. Kompetisi bisa lanjut kembali setelah tanggal 1 Juli 2020, jika status tanggap darurat Virus Corona tidak diperpanjang oleh Pemerintah Republik Indonesia. Jika tidak, kompetisi akan dihentikan.

Berhentinya kompetisi membuat wasit yang biasa mendapat penghasilan dari memimpin pertandingan kini tidak ada penghasilan. PSSI masih terus mencari formula untuk memberikan bantuan untuk wasit.