Liga Spanyol

Meski Kompetisi Dilanjutkan, Barcelona Terancam Tak Bisa Main Camp Nou Lagi Musim Ini

Minggu, 5 April 2020 16:33 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Etsuo Hara/Getty Images
Di tengah upaya melanjutkan gelaran LaLiga Spanyol yang terhenti akibat pandemi corona, Barcelona justru terancam tak bisa bermain lagi di Camp Nou musim ini. Copyright: © Etsuo Hara/Getty Images
Di tengah upaya melanjutkan gelaran LaLiga Spanyol yang terhenti akibat pandemi corona, Barcelona justru terancam tak bisa bermain lagi di Camp Nou musim ini.

INDOSPORT.COM – Di tengah upaya melanjutkan gelaran kompetisi LaLiga Spanyol yang terhenti akibat pandemi corona, Barcelona justru terancam tak bisa bermain lagi di Camp Nou musim ini.

Seperti diketahui, sejumlah kompetisi sepak bola, baik domestik seperti LaLiga Spanyol maupun tingkat kontinental seperti Liga Champions tengah dihentikan akibat pandemi corona. Namun, UEFA sebagai induk sepak bola Eropa telah menyatakan tekadnya untuk menyelesaikan seluruh kompetisi musim ini.

Melalui presidennya, Alesander Ceferin, UEFA berkomitmen agar liga-liga domestik bisa selesai akhir Juni dan telah menetapkan tenggat 3 Agustus untuk menyelesaikan Liga Champions dan Liga Europa.

Namun, meski UEFA dan pengelola Liga Spanyol tengah menyusun rencana untuk melanjutkan gelaran kompetisi musim ini, Barcelona justru terancam tidak akan bisa bertanding di Camp Nou lagi pada sisa musim ini.

Dilansir Sport, peneliti penyakit menular di Rumah Sakit Can Ruti di Spanyol, menyarankan manajemen Barcelona untuk terus menutup stadion kebanggaan mereka itu hingga setidaknya musim gugur, yang biasanya dimulai bulan September.

Oriol Mitja, peneliti tersebut, mengatakan bahwa ajang olahraga besar harus menjadi hal terakhir yang diselenggarakan dengan normal lagi ketika nantinya pandemi sudah mereda.

“(Camp Nou) tidak boleh dibuka lagi sebelum musim gugur. Penggemar sepak bola harus menunggu lebih lama untuk menonton secara langsung.”

Lebih lanjut, Mitja menyebut mengakhiri pembatasan sosial termasuk menggelar kembali kompetisi olahraga akan berisiko memunculkan gelombang yang baru dan untuk itu meredanya pandemi gelombang pertama harus benar-benar dimanfaatkan untuk mencari kasus positif dan mengisolasi para penderita.

“Kami meyakini 10 atau 15 persen populasi Catalunya telah terinfeksi virus corona, yang berarti sekitar 500 ribu jiwa. Tidak ada jaminan semua orang itu sudah imun terhadap virus tersebut, atau jika mereka menyebarkan lagi penyakit itu, gejalanya tidak akan seserius pada penyebaran pertama.”

Spanyol sendiri hingga hari ini (05/04/20) menjadi negara nomor dua di dunia dalam hal kasus positif dan korban meninggal terbanyak  dengan 126.168 kasus dan 11.947 korban jiwa.

Di Barcelona sendiri setidaknya ada tiga anggota mereka yang positif terinfeksi virus corona, dengan wakil presiden klub Jordi Cardoner sebagai nama terbaru. Sebelumnya, Direktur Medis Ramon Canal dan dokter klub Josep Antoni Gutierrez juga dinyatakan positif terjangkit corona.