Liga Indonesia

Kiper PSIS Tidak Setuju Apabila Liga 1 2020 Berhenti Total, Tapi…

Selasa, 7 April 2020 00:45 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Rafif Rahedian
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Kiper PSIS Semarang, Joko Ribowo (kanan) mengaku tidak setuju apabila kompetisi Liga 1 2020 nantinya diberhentikan total akibat wabah virus Corona. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Kiper PSIS Semarang, Joko Ribowo (kanan) mengaku tidak setuju apabila kompetisi Liga 1 2020 nantinya diberhentikan total akibat wabah virus Corona.

INDOSPORT.COM – Salah satu kiper PSIS Semarang, Joko Ribowo mengaku tidak setuju apabila kompetisi Liga 1 2020 nantinya diberhentikan total akibat wabah virus Corona.

Menurut pemain asal Demak ini, Liga 1 2020 sebaiknya dilanjutkan namun tetap memperhatikan kesehatan komponen sepak bola seperti pemain, ofisial, wasit, dan perangkat pertandingan.

“Sebagai pemain, di tengah wabah seperti ini yang penting memang kesehatan. Percuma juga kalau ada kompetisi tetapi keselamatan kita tidak terjamin,” tutur Joko Ribowo.

“Kalau saya lebih baik nanti kompetisi dilanjutkan saat semuanya sudah memungkinkan. Seperti kompetisi di Eropa kan mereka memulai kompetisi pada Juli atau Agustus,” imbuhnya.

Sesuai dengan pendapat Joko Ribowo, PSSI sebagai federasi tertinggi sepak bola Indonesia memang membuka peluang Liga 1 2020 akan kembali bergulir pada Juli mendatang.

Namun, keputusan dilanjutkan atau tidaknya kompetisi Liga 1 2020, juga mengacu dengan keputusan pemerintah soal virus Corona.

Apabila pemerintah melalui BNPB tidak memperpanjang masa tanggap darurat Corona yang saat ini ditetapkan hingga 29 Mei 2020, maka kompetisi Liga 1 2020 akan berlanjut pada Juli.

Namun jika pemerintah nantinya memperpanjang masa tanggap darurat, kompetisi sepak bola Indonesia akan diberhentikan total oleh PSSI.

Apabila itu terjadi, pemberhentian kompetisi nantinya akan berdampak kepada semua pihak yang menggantungkan nasibnya di sepak bola Indonesia.