In-depth

Menimbang Barter Juventus dan AC Milan untuk Donnarumma-Bernardeschi, Siapa Diuntungkan?

Kamis, 9 April 2020 18:59 WIB
Editor: Coro Mountana
© Grafis: Yanto/INDOSPORT
Menimbang barter Juventus dan AC Milan untuk Bernardeschi-Donnarumma, siapa diuntungkan? Copyright: © Grafis: Yanto/INDOSPORT
Menimbang barter Juventus dan AC Milan untuk Bernardeschi-Donnarumma, siapa diuntungkan?

INDOSPORT.COM – Belakangan ini tersiar isu kalau Juventus hendak mengajak AC Milan untuk melakukan barter pemain antara Federico Bernardeschi dengan Gianluigi Donnarumma, siapa yang lebih diuntungkan?

Berdasarkan laporan dari Sport Mediaset, AC Milan kembali tertarik untuk mendatangkan bintang Juventus, Ferderico Bernardeschi. Sebelumnya, AC Milan mencoba untuk mendatangkan Bernardeschi pada Januari lalu tapi gagal.

Saat itu tawaran AC Milan untuk menukar Bernardeschi dengan Lucas Paqueta ditolak mentah-mentah oleh Juventus. Namun kabar terbaru menyebutkan Juventus telah bersikap lunak dengan mengajak AC Milan untuk bernegosiasi lagi.

Kali ini Juventus bersedia melepas Bernardeschi asalkan AC Milan menyertakan kiper andalannya, Gianluigi Donnarumma sebagai bagian dari kesepakatan barter. Menimbang kemungkinan barter antara Bernardeschi dan Donnarumma bisa saja terjadi, siapa yang diuntungkan?

Siapa Diuntungkan?

Berdasarkan peforma musim ini, dapat kita simpulkan kalau transfer itu dilakukan, jelas Juventus yang akan diuntungkan di sini. Perlu diketahui meski peran Donnarumma masih sangat sentral bagi AC Milan.

Di musim ini saja, Donnarumma berhasil mencatatkan 10 kali cleansheets dengan hanya kebobolan 30 kali di Serie A Italia dalam 24 laga. Memang peforma Donnarumma sedikit menurun, tetapi secara keseluruhan ia masih layak dinobatkan sebagai kiper masa depan Timnas Italia.

© Marca
Donnarumma disebut dengan The Next Buffon Copyright: MarcaDonnarumma disebut dengan The Next Buffon

Dari total 190 laga yang ia mainkan bersama AC Milan, Donnarumma hanya kebobolan sebanyak 199 kali di berbagai ajang. Selain itu, sejumlah aksi penyelamatannya kerap menyelamatkan AC Milan dari kekalahan.

Sedangkan Bernardeschi, peformanya di Juventus musim ini boleh dikatakan sangat mengecewakan. Pasalnya, ia masih belum mampu memberikan kontribusi berarti dalam 18 pertandingannya di Serie A Italia musim ini.

Secara keseluruhan pun, Bernardeschi baru mengoleksi 9 gol dan 12 assists saja bagi Juventus dalam 94 pertandingan di berbagai ajang. Sebagai gelandang serang, jelas itu peforma di bawah standar dan sangat mengecewakan.

Lantas jika sudah tahu Bernardeschi tidak begitu spesial, mengapa AC Milan ngebet untuk mendatangkan sang pemain?

Kebutuhan AC Milan akan Gelandang Serang

Memang salah satu kelemahan AC Milan adalah tidak memiliki sosok pemain kreatif di posisi gelandang serang. Sehingga dengan melihat Bernardeschi sebagai orang asli Italia, AC Milan tertarik untuk mendatangkannya.

Namun jika melihat mereka perlu mengorbankan Donnarumma, jelas itu akan menjadi sebuah blunder besar. Untuk masalah gelandang serang, sebenarnya AC Milan masih bisa mencari alternatif dengan mencari pemain di luar Italia yang harganya lebih murah.

Jika tidak memanfaatkan potensi Hakan Calhanoglu sebagai gelandang serang juga dapat dilakukan. Pada intinya, AC Milan jangan sampai menukar Donnarumma dengan Bernardeschi dari Juventus.

© Marco Luzzani/Getty Images
Gelandang serang AC Milan, Hakan Calhanoglu merayakan golnya ke gawang Torino Copyright: Marco Luzzani/Getty ImagesGelandang serang AC Milan, Hakan Calhanoglu merayakan golnya ke gawang Torino

Apalagi bagi Juventus jika kesepakatan itu terjadi mereka akan untung besar dengan berhasil membuang pemain kurang berguna seperti Bernardeschi dengan sosok pewaris tahta Gianluigi Buffon yaitu Donnarumma.

Sudah bukan rahasia umum kalau Juventus naksir berat dengan Donnarumma yang dinilai cocok gantikan Buffon. Tentu melihat sang rival yaitu Juventus mendapatkan pengganti Buffon harus dicegah oleh AC Milan.

Pada akhirnya, jika kesepakatan pertukaran Donnarumma-Bernardeschi dilakukan, maka pihak Juventus yang diuntungkan sedangkan AC Milan hanya bisa gigit jari.