Liga Italia

Menyambut Kembalinya Serie A, FIGC Siapkan Pedoman Medis

Kamis, 9 April 2020 21:29 WIB
Penulis: Mohammad Khalid Syihabuddin | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© twitter.com/Inter
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) tengah menyiapkan pedoman medis untuk menyambut kemungkinan Serie A dimulai kembali. Copyright: © twitter.com/Inter
Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) tengah menyiapkan pedoman medis untuk menyambut kemungkinan Serie A dimulai kembali.

INDOSPORT.COM - Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) tengah menyiapkan pedoman medis untuk menyambut kemungkinan Serie A dimulai kembali.

Kompetisi Serie A saat ini dalam masa penangguhan semenjak 9 Maret. Hal ini diakibatkan maraknya penyebaran virus corona di negara tersebut.

FIGC sekalu federasi sepak bola tertinggi di Italia menginginkan untuk diselesaikannya kompetisi Serie A yang sudah berjalan dua pertiga dari keseluruhan demi mengurangi kerugian finansial.

Mereka menyatakan kesiapannya jika diizinkan untuk melanjutkan kompetisi sampai bulan September atau Oktober jika diperlukan.

“Jika dan ketika kita mendapatkan lampu hijau untuk memulai kembali kompetisi secara bertahap, maka dunia sepak bola harus siap,” kata Presiden FIGC, Gabriele Gravina.

Pada hari Rabu, (08/04/20) kemarin, Komisi Medis FIGC telah mengadakan konfrensi video untuk menganalisis dan menetapkan protokal jaminan bagi sepak bola untuk kegiatan olahraga yang mendapatkan izin dilanjutkan.

“Ini adalah tujuan dari pekerjaan yang dilakukan oleh Komisi Medis kami, dan dalam hal ini saya berterima kasih kepada semua ahli yang telah menerima undangan kami. Untuk peran yang dimainkan sepa kbola dalam masyarakat sipil Italia, saya yakin bahwa kami dapat memberikan kontribusi penting bagi seluruh negara,” tambahnya.

Dalam pedoman tersebut, salah satu yang dikatakan oleh protokal kesehatan ini akan mencakup tes yang harus dilakukan oleh pemain yang terpapar virus corona

Saat ini Italia menjadi salah satu negara yang paling terpukul dengan adanya wabah virus corona ini dan jumlah kematiannya meningkat menjadi 15.362 dengan total korban positif sebanyak 124.632 kasus.