Bola Internasional

FIFA Ketok Palu, Ini 3 Aturan Baru Wasit di Lapangan Bola Musim Depan

Jumat, 10 April 2020 19:54 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Sky Sports
Mulai musim depan, wasit pertandingan sepak bola akan menerapkan tiga peraturan baru yang telah ditetapkan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Copyright: © Sky Sports
Mulai musim depan, wasit pertandingan sepak bola akan menerapkan tiga peraturan baru yang telah ditetapkan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

INDOSPORT.COM – Mulai musim depan, wasit pertandingan sepak bola akan menerapkan tiga peraturan baru yang telah ditetapkan Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).

Pada bulan Februari lalu, dewan FIFA (IFAB) telah menyetujui peraturan baru yang akan berlaku mulai 1 Juli mendatang. Peraturan baru bertajuk “The Law of the Game 2020-21” ini diputuskan FIFA menyusul adanya perdebatan terkait penerapan VAR, pergantian pemain, hingga masalah handball.

Misalnya, muncul desakan bahwa pergantian pemain akibat cedera gegar otak perlu diujicobakan. Selain itu, peraturan offside juga perlu ditinjau.  

Beberapa pakar, pemain, dan pelatih bahkan mulai frustrasi dengan jumlah gol yang dianulir karena offside marjinal sejak VAR diperkenalkan.

Selain itu, IFAB juga didesak untuk segera mengakhiri perdebatan seputar handball. Menurut IFAB sendiri, yang dianggap sebagai handball adalah bola yang menyentuh bagian ketiak.

“Jika seorang pemain menyentuh bola dengan tangannya secara tidak sengaja, itu hanya dianggap pelanggaran jika permainan berakhir dengan gol atau peluang mencetak gol yang jelas,” kata IFAb dalam pernyatannya.

“Jika permainan ini diperpanjang dan ada beberapa sentuhan, handball tidak akan dianggap sebagai pelanggaran.”

Berikut ini INDOSPORT merangkum tiga peraturan baru terkait VAR, penalti dan pemberian kartu oleh wasit yang telah disetujui oleh IFAB:

Tayangan VAR Makin Sering Digunakan

Aturan mengenai VAR mengalami perubahan. Dalam hal ini wasit diminta lebih sering meninjau permainan melalui monitor di tepi lapangan. Hal ini dilakukan mengingat banyaknya masalah yang dinilai secara subyektif sehingga VAR dipakai sebagai penguat keputusan wasit.

VAR diperlukan untuk membantu wasit utama, namun keputusan utama tetap di tangan wasit meskipun keputusan itu menurut versinya sendiri. Namun keputusan wasit itu hanya diperbolehkan pada kesalahan yang sudah jelas.

Wasit akan membuat tanda VAR dengan tangannya jika keputusan tidak bisa diambil dengan cepat saat terjadi sebuah pelanggaran. Dalam hal ini, wasit akan meminta tayangan VAR di tengah permainan ketika bola sudah berada di zona netral atau pemain berhenti bermain.

Penalti dan Adu Penalti

Jika kiper melanggar aturan saat tendangan penalti di lakukan dan bola tidak masuk atau memantul mistar garang atau tiang gawang, kiper tidak akan dihukum selama tindakannya tidak memengaruhi pemain yang mengambil penalti.

Kasus yang kerap terjadi yakni kaki penjaga gawang keluar garis gawang sehingga memudahkan dia mengantisipasi tendangan penalti. Kiper tidak akan diperingatkan saat pelanggaran pertama, namun jika ini dilakukan berulang kali maka wasit perlu bertindak tegas.

Bila kiper dan pengambil penalti melakukan pelanggaran secara bersamaan, maka pengambil penaltilah yang akan dihukum. Peringatan yang diterima selama pertandingan tidak dihitung dalam adu penalti.

Kartu Kuning dan Kartu Merah

Bila ada pelanggaran seorang pemain untuk mencegah peluang pemain lawan mencetak gol, maka wasit memberikan kartu kuning. Namun jika pelanggaran itu berpotensi merusak atau menganggu pertandingan, maka wasit berhak mengeluarkan kartu merah.