INDOSPORT. COM - Anthonio Sanjairag, namanya mencuat sebagai pemain Liga Swedia yang berpotensi membuat Thailand batal rebut Elkan Baggott dari Timnas Indonesia.
Beberapa waktu lalu, persepak bolaan Tanah Air sempat dikejutkan dengan kabar mengenai Elkan Baggott. Sosok Elkan Baggott yang jelas-jelas blasteran Inggris dan Indonesia, kabarnya ingin dibajak oleh negara tetangga, Thailand.
Media Vietnam, Thethao, menyebutkan Thailand kepincut dengan bakat Elkan Baggott. Thetthao secara gamblang menuliskan, Thailand bakal berusaha merebut Elkan Baggott agar tak membela Timnas Indonesia.
"Thailand dan Indonesia bersaing memperebutkan bintang muda dari Inggris untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022," tulis Thethao.
"Media Thailand mengutip surat kabar Indosport Indonesia yang mengatakan bahwa tim nasional kedua negara sangat memperhatikan bakat muda Elkan Baggott, seorang anggota staf Kota Ipswich yang bermain di Divisi Pertama di Inggris," lanjut Thethao.
Terdengar seperti kabar buruk bagi Timnas Indonesia, sebab Elkan Baggott yang berposisi sebagai bek tengah, terlihat memiliki kualitas menjanjikan. Elkan Baggott masih berusia 17 tahun, bermain untuk klub kasta ketiga Liga Inggris, Ipswich Town, dan ditunjang postur menjulang 194 cm.
Namun tak perlu terlalu khawatir sepertinya, ada kemungkinan Thailand mulai enggan merebut status Elkan Baggott. Pasalnya, kini Thailand juga memiliki bek muda yang mentas di Liga Swedia, dan kualitasnya tampak lebih hebat ketimbang Elkan Baggott, yaitu Anthonio Sanjairag.
Profil Singkat Anthonio Sanjairag
Anthonio Sanjairag lahir pada 16 April 2002, atau berusia 17 tahun. Umurnya benar-benar sepantaran dengan Elkan Baggott, dan kebetulan juga berposisi sebagai bek.
Secara status kewarganegaraan, menurut Transfermarkt, Anthonio Sanjairag merupakan pemain blasteran Swedia dan Thailand. Artinya, Thailand lebih logis menaturalisasi Anthonio Sanjairag, ketimbang Elkan Baggott yang identitasnya tak disertai latar belakang Negeri Gajah Putih.
Soal karier, Anthonio Sanjairag bermain untuk klub Liga Swedia, Djurgardens IF. Mengingat usianya yang masih muda, Sanjairag kini diberi kesempatan berkembang terlebih dahulu bersama tim Djurgardens IF level U-19.
Karier Sanjairag sebenarnya baru saja naik level. Pada 1 Januari 2019, Sanjairag dipromosikan dari Djurgardens IF level U-17, menuju tim level U-19.
Merangkum data Transfermarkt, Sanjairag total mendapatkan enam kali kesempatan bermain bersama Djurgardens IF U-19 sepanjang 2019 lalu. Rincian yang diraih timnya ketika Sanjairag bermain tergolong lumayan, empat kemenangan dan cuma dua kali kalah.
Kian menarik, sebab Sanjairag tahun lalu turut mendapatkan satu penampilan bersama tim Djurgardens IF U-21. Bahkan, berdasarkan data Soccerway, Sanjairag sempat sekali masuk ke daftar tim utama Djurgardens IF di Liga Swedia 2019, menjadi pemain cadangan dalam laga kontra Hacken, tepatnya pada 21 April 2019.
Baru berusia 17 tahun, Sanjairag sudah bermain untuk tiga level berbeda, U-19, U-21, dan senior. Karier yang sangat menjanjikan potensi luar biasa.
Reputasi klub yang dibela Sanjairag di Liga Swedia, bukanlah tim kacangan. Djurgardens IF merupakan tim yang menjuarai Liga Swedia musim 2019, atau kini memegang label jawara bertahan.
Secara karier level klub tadi, Sanjairag terlihat lebih mentereng ketimbang Elkan Baggott. Sederhananya saja, ketika Sanjairag bermain untuk tim kasta tertinggi, Elkan Baggott hanya mentas bersama klub kasta ketiga saja.
Tak heran bila nantinya Thailand makin kepincut menjadikan Sanjairag sebagai andalannya, dan melupakan Elkan Baggott. Hal yang mungkin membuat Elkan Baggott tetap menjadi milik Timnas Indonesia.
Namun, jalan Thailand untuk mendapatkan jasa Sanjairag dipastikan tidak berlangsung mudah. Sanjairag berdasarkan data Transfermarkt sudah mengemas dua penampilan bersama Timnas Swedia U-17, dan perlu upaya keras dari Thailand untuk menggoyahkan hatinya.
Begitulah kurang lebih ulasan profil singkat Sanjairag. Patut dinanti, apakah pemain Liga Swedia ini benar bakal membuat Thailand batal merebut Elkan Baggott dari Timnas Indonesia?