Liga Indonesia

Apa Kabar Kahudi Wahyu, Eks Bintang PSS Sleman Pemilik Gelar S2 Pertambangan

Minggu, 12 April 2020 13:55 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Ronald Seger
PSS Sleman pernah memiliki palang pintu tangguh di kompetisi Liga Indonesia awal 2000-an bernama Kahudi Wahyu. Copyright: © Ronald Seger
PSS Sleman pernah memiliki palang pintu tangguh di kompetisi Liga Indonesia awal 2000-an bernama Kahudi Wahyu.

INDOSPORT.COM - PSS Sleman pernah memiliki palang pintu tangguh di kompetisi Liga Indonesia awal 2000-an bernama Kahudi Wahyu. Sosoknya yang terkenal disiplin dan lugas dianggap sebagai salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki tim Super Elang Jawa. Apa kabar dirinya?

Selain PSS, pria berusia 41 tahun itu malang-melintang di sejumlah klub besar Liga Indonesia. Sebut saja PSIS Semarang, Persiba Bantul, hingga Persikabo Bogorr pernah dia bela.

Lantas di dunia kepelatihan, Sragen United dan Persibangga Purbalingga pernah merasakan tangan dinginnya. Selain itu, pria kelahiran Madiun 22 Juli 1978 tersebut juga sempat mengarsiteki PS UNY.

Kini, Kahudi jadi salah satu asisten pelatih di Persis Solo. Sosok berusia 42 tahun itu sudah bergabung dengan tim Laskar Sambernyawa sejak pertengahan musim lalu.

Namun, vakumnya kompetisi Liga 2 membuat dirinya sementara kembali ke Sleman untuk mengurusi beberapa bisnis properti. Kahudi sejak lima tahun terakhir memang menggeluti usaha kos-kosan.

"Ini sedang proses bangun lagi mas di daerah Pugeran, Maguwoharjo, Sleman. Ya dulu awalnya bangun kos-kosan, terus ramai akhirnya dijual dan buat baru lagi," ungkap Kahudi kepada INDOSPORT, Sabtu (11/04/20).

Tak banyak yang tahu, Kahudi merupakan lulusan Magister (S2) Pertambangan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Yogyakarta. Bahkan dia sempat bekerja di salah satu perusahaan BUMN, namun akhirnya memutuskan mundur dan kembali menggeluti sepak bola.

"Dulu pengennya setelah tidak di sepak bola, saya bisa meneruskan kemampuan dari ilmu kuliah saya. Tapi saat ini ternyata ya memang rejekinya di sepak bola," ujar Kahudi.