Liga Indonesia

Apa Kabar Denny Rumba? Eks PSIS dan PSS yang Kini Bisnis Pisang Crispy

Kamis, 9 April 2020 20:17 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Dokumentasi Denny Rumba
Nama Denny Rumba pernah menjadi salah satu wonderkid di PSIS Semarang selepas tahun 2005 silam. Copyright: © Dokumentasi Denny Rumba
Nama Denny Rumba pernah menjadi salah satu wonderkid di PSIS Semarang selepas tahun 2005 silam.

INDOSPORT.COM – Nama Denny Rumba pernah menjadi salah satu wonderkid di PSIS Semarang selepas tahun 2005 silam.

Saat itu pria asli Semarang ini memang sempat mencuri perhatian dengan tampil apik apabila diberi kesempatan pelatih Laskar Mahesa Jenar saat turun ke lapangan.

Bahkan, Peter White selaku pelatih Timnas di waktu itu pernah memanggil Denny Rumba di skuat Timnas Indonesia U-23.

Denny Rumba juga menjadi salah satu pemain PSIS yang tetap setia memperkuat klub kebanggaan Panser Biru dan Snex ini di tahun 2008. Padahal waktu itu banyak pemain bintang PSIS yang pergi karena keuangan klub tidak sekuat tahun-tahun sebelumnya.

Setelah memperkuat PSIS beberapa musim, Denny Rumba juga sempat hijrah ke PSMS Medan dan Madura United.

Setelah itu, klub dengan basis suporter besar lainnya yang pernah diperkuat Denny Rumba adalah PSS Sleman. Di skuat Elang Jawa, pria yang berposisi sebagai bek sayap ini pernah mengantarkan Elang Jawa lolos ke final kompetisi ISC B tahun 2016.

Denny Rumba lantas mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola di tahun 2018 setelah memperkuat PSIR Rembang di kancah Liga 2. Lantas, apa kabar Denny Rumba sekarang?

Saat ini Denny Rumba hidup di kota kelahirannya yakni Semarang. Di Kota Lumpia saat ini, Denny Rumba dipasrahi memegang sekolah sepak bola EPFC milik asisten pelatih Bali United, Eko Purdjianto.

“Kesibukan saya sekarang melatih tim EPFC milik Mas Eko Purdjianto asisten pelatih Bali United. Latihannya di Lapangan Penerbad, depan bangunan Bandara Ahmad Yani yang lama,” tutur Denny Rumba kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Kamis (09/04/20) sore.

Niat Denny Rumba untuk menjadi seorang pelatih juga nampak begitu besar, walaupun belum melatih klub profesional yang berkancah di kompetisi resmi, ia tetap mengambil lisensi sebagai bekal kedepannya.

“Alhamdulillah kemarin saya baru saja menyelesaikan lisensi B. Kebetulan ada yang dekat di Solo jadi saya ambil. Bisa untuk bekal masa depan di dunia kepelatihan,” ungkapnya.

Di kursus lisensi B, Denny Rumba juga bereuni dengan mantan rekannya di PSIS yakni I Komang Putra yang kebetulan sama-sama mengambil kursus yang sama.

Tak hanya di dunia kepelatihan, Denny Rumba juga berusaha mencoba membuka bisnis pisang crispy di dekat rumahnya yang berada di Kawasan Tlogosari, Semarang.

“Kalau bisnis, saya mencoba bisnis berjualan pisang crispy. Saya jualan di Tlogosari. Namun akhir-akhir ini omsetnya sedikit menurun,” pungkas Denny Rumba.

Di akhir pembicaraan dengan INDOSPORT, Denny Rumba menceritakan alasannya yang memilih pensiun di usia 32. Padahal biasanya pemain sepak bola di usia itu masih mencoba tetap aktif bermain.

“Saya pribadi sebenarnya masih ingin main. Namun ada cedera yang kambuh sehingga saya berpikir untuk istirahat saja. Cedera kambuhan ini saya dapat awal mulanya ketika TC Timnas era Peter White,” pungkasnya.