Liga Indonesia

Bisa Bantu Pendapatan Ojol, 3 Bisnis yang Cocok Bagi Pemain Liga 1 Saat Libur Kompetisi

Senin, 13 April 2020 19:31 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Lanjar Wiratri
© getwallpapers.com/wikipedia
3 bisnis yang bisa dilakukan pemain sepak bola Indonesia saat kompetisi berhenti. Copyright: © getwallpapers.com/wikipedia
3 bisnis yang bisa dilakukan pemain sepak bola Indonesia saat kompetisi berhenti.

INDOSPORT.COM - Wabah Corona yang tengah melanda Indonesia tentu membuat sektor ekonomi  sebagian masyarakat terdampak karena  minimnya pendapatan.

Para pesepak bola yang biasanya berlatih dan bermain sepak bola terpaksa harus melakukan latihan mandiri di rumah sejak pertengahan Bulan Maret 2020 silam.

Tak hanya berlaih di rumah, para pesepak bola juga Liga 1 juga terdampak secara ekonomi karena gajinya dipotong sebesar 75 persen yang disesuaikan dengan aturan PSSI.

Dipotongnya gaji pemain seharusnya tidak diterima dengan begitu saja. Para pemain sepak bola yang memiliki fans dan jaringan yang luas seharusnya bisa memanfaatkan momen kali ini untuk belajar bisnis supaya mampu menambah pendapatan.

Redaksi berita olahraga INDOSPORT mencoba merangkum tiga bisnis yang cocok bagi pesepak bola di tengah pandemi Corona:

1. Bisnis Alat Olahraga

Sebagai pesepak bola tentu tidak bisa lepas dari alat yang membantu para atlet untuk berolahraga. Apalagi di tengah pandemi Corona, seluruh pesepak bola dan atlet profesional dianjurkan untuk melakukan latihan di rumah yang tentunya membutuhkan alat.

Hal ini seharusnya bisa dimanfaatkan pesepak bola Liga 1 2020 untuk menjual alat olahraga supaya mampu menunjang para atlet melakukan latihan mandiri di rumah.

Sebagai contoh, kiper Persib Bandung I Made Wirawan yang memiliki toko olahraga bernama @madesports_78. Di tengah pandemi Corona, alat-alat olahraga yang dijual pemain asal Bali ini masih diperjual belikan karena dibutuhkan oleh atlet dan masyarakat umum untuk berlatih di rumah.

2. Bisnis Kaos

Bisnis kaos juga menjadi bukan hal yang asing bagi pesepak bola di Indonesia. Beberapa pesepak bola di Liga 1 seperti M. Hargianto dan Septian David Maulana telah memulai usaha penjualan kaos dengan mengedepankan desain yang elegan.

Rekan Septian David di PSIS yakni Hari Nur Yulianto juga tertarik mengembangkan usaha kaos di tengah situasi pandemi Corona. Pemain asal Kendal ini ingin belajar bisnis di tengah situasi ekonomi yang menentu seperti sekarang.

“Ini untuk mengisi waktu luang karena Liga 1 berhenti dan PSIS tidak ada latihan, jadi saya mencoba belajar bisnis. Doakan saja dalam waktu dekat bisa segera mulai jualan,” beber Hari Nur kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Minggu (12/04/20).

Dengan mayoritas followers yang cukup banyak, pesepak bola Liga 1 memang cocok untuk memulai usaha bisnis kaos yang bisa dipasarkan secara online.

3. Bisnis Makanan

Selain bisnis alat olahraga dan kaos, bisnis makanan memang cocok menjadi salah satu alternatif pesepak bola Liga 1 jika ingin mendapatkan pendapatan tambahan.

Masyarakat umum saat work from home banyak yang membutuhkan snack atau makan besar untuk menemani mereka bekerja di rumah.

Sebagai pesepak bola yang aktif di Instagram, para pemain Liga 1 bisa mencoba memulai bisnis makanan yang dipasarkan secara online dan diantar melalui aplikasi transportasi online.

Tiga bisnis di atas tentu patut dicoba pesepak bola yang ingin memulai bisnis di saat pandemi Corona. Apalagi jika bisnisnya berhasil dan banyak yang order, pesepak bola Liga 1 bisa memanfaatkan fitur aplikasi transportasi online untuk pengantaran barang.

Apabila sering menggunakan aplikasi transportasi online untuk mengantar barang yang dijual, maka pesepak bola Liga 1 juga turut membantu ojek online untuk mendapatkan penghasilan tambahan.