Liga Inggris

Ini Alasan Florian Thauvin Gagal Bersinar di Liga Inggris

Rabu, 15 April 2020 19:55 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© INDOSPORT
Florian Thauvin adalah salah satu pemain berpotensi dari Ligue 1 ketika dirinya memutuskan untuk hengkang ke Newcastle United dan mencoba peruntungan di Liga Inggris. Copyright: © INDOSPORT
Florian Thauvin adalah salah satu pemain berpotensi dari Ligue 1 ketika dirinya memutuskan untuk hengkang ke Newcastle United dan mencoba peruntungan di Liga Inggris.

INDOSPORT.COM - Florian Thauvin adalah salah satu pemain berpotensi dari Ligue 1 ketika dirinya memutuskan untuk hengkang ke Newcastle United dan mencoba peruntungan di Liga Inggris tahun 2015 lalu.

Pilihan yang keliru dan membuat karirnya sempat meredup meski hanya sebentar. Pasalnya, dirinya gagal menampilkan sinarnya ketika merumput di St James Park selama 2 musim di sana.

Didatangkan dengan harapan bisa tampil bersama The Magpies seperti para kompatriotnya, nyatanya Thauvin malah melempem dan hanya bermain untuk Newcastle dalam 13 laga Liga Inggris dan sama sekali tidak mencetak satu gol pun. Catatan yang membuat dirinya masuk ke dalam pembelian terburuk yang pernah dilakukan oleh Newcastle.

Thauvin hanya tercatat bermain separuh musim bersama Newcastle. Sedangkan sisa kontraknya sebelum dipermanenkan oleh Marseille di tahun 2017, dia habiskan di mantan klubnya tersebut dengan status pemain pinjaman.

Lalu apa yang membuat salah satu talenta asal Prancis itu gagal bersinar di The Magpies? Dilansir dari Chronicle Live, Thauvin membeberkan jika iklim Liga Inggris yang sangat berbeda adalah alasan yang membuat dirinya gagal moncer bersama salah satu klub tersukses di Tyneside itu.

“Liga Inggris sangat berbeda dengan Ligue 1. Lebih banyak terjadi kontak yang harus selalu dilalui tiap pekan. Saya gagal beradaptasi dengah hal tersebut,” ujar Thauvin.

Sayap kanan andalan timnas Prancis ini menambahkan jika saat itu dirinya juga masih terlampau muda untuk bisa beradaptasi dengan kultur budaya baru. Dia mengakui jika dirinya merasa tidak bisa meninggalkan Marseille karena sering mengalami homesick.

Buktinya, bersama Marseille dirinya kembali tampil moncer. Bahkan, penampilan gemilangnya tersebut membuat Thauvin mendapatkan panggilan dari timnas Prancis.

Dan pemain yang disebut-sebut sebagai pembelian terburuk The Magpies tersebut adalah salah satu pemain yang berhasil mengantarkan Piala Dunia 2018 pulang ke Prancis.

Mungkin jika dirinya tetap bertahan dan ngotot untuk terus beradaptasi dengan iklim kompetisi Liga Inggris, Thauvin tidak akan pernah menjadi semoncer sekarang. Dan tentu saja tidak akan pernah merasakan euforia menjadi kampiun Piala Dunia yang berhasil dia rasakan 2 tahun lalu.