Liga Indonesia

Marco Motta Sebut Liga 1 Lebih Sulit Ketimbang Salah Satu Kompetisi di Eropa

Rabu, 15 April 2020 15:43 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Marco Motta saat diperkenalken sebagai pemain baru Persija Jakarta. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Marco Motta saat diperkenalken sebagai pemain baru Persija Jakarta.

INDOSPORT.COM – Bek asing Persija Jakarta, Marco Motta, menyebut bahwa kompetisi Liga 1 lebih sulit dilalui ketimbang kompetisi yang pernah dia lakoni di Eropa.

Bek kanan berkebangsaan Italia itu bergabung dengan Persija Jakarta pada Januari 2020, setelah musim lalu bermain untuk AC Omonia Nicosia di Liga Siprus. Jauh sebelum itu, Motta juga pernah tercatat sebagai bek yang memperkuat dua klub Liga Italia, yakni Juventus dan AS Roma.

Berbicara kepada media Italia Il Secolo XIX, Motta mengatakan pengalaman pertamanya bermain di Liga 1 2020 bersama Persija Jakarta. Turun di kompetisi teratas Liga Indonesia, Persija bagi Motta sangatlah ambisius dalam hal mencari gelar.  

“Klub ini ambisius, kami mengincar gelar juara dan pada 2021 bermimpi ke Liga Champions (Asia),” kata Motta.

“(Liga 1) memiliki tingkat yang lebih tinggi daripada di Siprus, menuntut secara fisik, bermain dengan intensitas tinggi dan adanya 4 pemain asing dalam satu tim untuk meningkatkan kualitas,” lanjutnya.

Ditanya apakah ada keinginan untuk kembali bermain di Liga Italia setelah mencicipi kerasnya persaingan di Liga 1, Motta memberi jawaban yang mengejutkan.

“Saya senang dengan pilihan (bergabung ke Persija). Kembali ke Italia suatu hari? Never say never."

Awalnya, kedatangan Motta sebenarnya menjadi sesuatu yang bisa diperdebatkan. Sebab klub Liga 1 lebih banyak mengontrak pemain asing di posisi bek tengah, namun Persija justru mendatangkan Motta yang merupakan seorang bek sayap.

Selain itu, di posisi bek kanan sebenarnya sudah ada legenda hidup Persija Jakarta, Ismed Sofyan, yang juga dipastikan bertahan musim depan.

Namun, Motta menunjukkan kualitasnya dengan debutnya yang mencuri perhatian di Liga 1. Kala itu, Persija menang 3-2 atas Borneo di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Dia gemilang di lini belakang bersama pemain Persija lainnya, yakni Maman Abdurrahman, Ryuji Utomo, dan Rezaldi Hehanussa.