In-depth

Best XI Pesepak Bola Kelahiran Sulsel di Liga 1 2020, Didominasi PSM Makassar

Jumat, 17 April 2020 10:05 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Penyerang sayap Persebaya, Irfan Jaya. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Penyerang sayap Persebaya, Irfan Jaya.
Gelandang, Penyerang, Pelatih Kelahiran Sulsel

Gelandang: Hambali Tolib, Muhammad Arfan, Rasyid Bakri
Hambali Tolib terpilih masuk ke dalam Best XI Pesepak bola Sulsel diajang Liga 1 2020. Pesepak bola profesional yang saat ini memperkuat Persebaya Surabaya ini lahir di Makassar pada 20 Juni 2000 dan saat ini usianya baru menginjak angka 19 tahun.

Nama Hambali seketika meroket kala berhasil membawa Persebaya menjuarai turnamen pra musim, Piala Gubernur Jatim 2020. Eks Persela Lamongan ini bahkan mencetak satu gol indah melalui tendangan bebas ke gawang Persik Kediri pada fase penyisihan grup.

Di ajang Liga 1 2020, Persebaya sendiri baru bermain sebanyak dua kali, yakni melawan Persik dan Persipura Jayapura. Sedangkan untuk Hambali, ia baru sekali bermain saat diturunkan sebagai starter pada pekan pertama sebelum diganti pada menit ke-48.

Selanjutnya, ada gelandang bertahan PSM, Muhammad Arfan. Pesepak bola kelahiran Makassar pada 22 Januari 1998. Jebolan akademi PSM ini menjadi pilihan utama semenjak kepergian gelandang asing, Marc Klok ke klub Persija Jakarta pada awal musim Liga 1 2020.

Arfan bergantian menjadi pilihan utama pelatih Bojan Hodak dengan gelandang anyar, Ahmad Agung Setia Budi. Dari tiga laga PSM di ajang Liga 1 2020, pengidola Immanuel Wanggai ini bermain sebanyak dua kali dengan total 180 menit bermain.

Untuk melengkapi trio gelandang, INDOSPORT memilih Rasyid Bakri untuk mendampingi dua juniornya. Pesepak bola berusia 29 tahun ini sejatinya belum merasakan menit bermain diajang Liga 1 2020, namun hal itu masih bisa dimaklumi sebab ia sedang dibekap cedera.

Penyerang: Irfan Jaya, Rahmat, Rizky Eka Pratama
Haram hukumnya bila tak memasukkan nama penyerang sayap Persebaya, Irfan Jaya, ke dalam Best XI ini. Sebab, ia menjadi salah satu pesepak bola asal Sulsel tersubur selama perhelatan Liga 1 dengan total 14 gol dan delapan assist dari 50 laga.

Pesepak bola kelahiran Kabupaten Bantaeng pada 1 Mei 1996 ini telah menjadi pilar klub kebanggaan masyarakat Kota Pahlawan tersebut sejak menjuarai Liga 2 2017 silam. Irfan Jaya bahkan terpilih sebagai pemain terbaik pada musim tersebut.

Di ajang Liga 1 2020, Irfan Jaya tak pernah absen turun sejak menit pertama pada dua laga Persebaya. Sayang, selama 163 menit merumput di atas lapangan, top skor kompetisi ISC 2016 bersama PSM U-21 ini belum mampu mengemas satupun gol.

Redaksi berita INDOSPORT memilih pemain belia PSM, Rizky Eka Pratama, untuk mengisi pos penyerang sayap kanan. Eks kapten PSM U-19 ini merupakan pesepak bola kelahiran Kabupaten Bone pada 24 Desember 1999 dan saat ini berusia 20 tahun.

Sejak promosi ke skuat PSM senior pada musim lalu, Rizky Eka telah tampil sebanyak 26 laga di semua kompetisi resmi yang diikuti klubnya. Pengguna nomor punggung 24 di skuat Pasukan Ramang ini pun telah menghasilkan satu gol dan empat assist.

Rizky Eka juga telah mendapatkan panggilan pertamanya bergabung ke dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia senior pada Februari lalu. Sayang, ia baru bermain sekali dengan total empat menit bermain untuk PSM di ajang Liga 1 2020.

Namun, hal tersebut masih bisa dimaklumi sebab PSM juga harus berbagi fokus ke ajang Piala AFC 2020. Sehingga pelatih Bojan Hodak harus merotasi Rizky Eka, Yakob Sayuri, dan Bayu Gatra secara bergantian di pos penyerang sayap.

Untuk ujung tombak, INDOSPORT memilih penggawa Bali United yang memperkuat PSM selama 11 tahun, Rahmat. Sekadar informasi, sebelum sering bermain sebagai penyerang sayap, pesepak bola kelahiran Kabupaten Takalar ini sejatinya merupakan penyerang tengah.

Rahmat merupakan penyerang asal Sulsel yang paling subur selama perhelatan Liga 1 yang dimulai sejak tahun 2017 silam. Pria kelahiran 28 Mei 1988 ini telah membuat 16 gol dan 12 assist dari total 99 penampilan di kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia.

Dari tiga laga Bali United di ajang Liga 1 2020, Rahmat baru dua kali dengan total 82 menit bermain. Pesepak bola berjuluk The Flash ini senasib dengan Rizky Eka yang harus rela dirotasi akibat Serdadu Tridatu juga berlaga diajang Piala AFC 2020.

© Grafis:Frmn/Indosport.com
Best XI Sulawesi Selatan . Copyright: Grafis:Frmn/Indosport.comBest XI Sulawesi Selatan .

Pelatih: Ahmad Amiruddin
Untuk meracik Best XI pesepak bola asal Sulsel di atas, INDOSPORT menjatuhkan pilihan kepada asisten pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin. Walau bukan sebagai pelatih kepala, ada beberapa aspek yang membuat kami memilih pria asal Kabupaten Bone ini.

Mantan penggawa PSM musim 2005 hingga 2009 ini menjadi satu-satunya pelatih sepak bola asal Sulsel yang mengantongi Lisensi B AFC yang juga masuk ke dalam jajaran tim kepelatihan klub di Liga 1 2020.

Amir bahkan pernah menjadi caretaker pelatih kepala Borneo FC kala Fabio Lopez didepak jelang Liga 1 2019 bergulir. Situasi yang sama kembali terjadi pada awal musim Liga 1 2020 ini, ia sempat memimpin latihan Sultan Samma dkk. sebelum Edson Tavares direkrut oleh Pesut Etam.