Bola Internasional

Kuranyi, Striker Produktif yang Sulit Dapat Tempat Utama di Timnas Jerman

Jumat, 17 April 2020 12:13 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Sergei Fadeichev\TASS via Getty Images
Kevin Kuranyi merupakan salah satu penyerang yang cukup konsisten dalam urusan produktivitas, namun kesulitan mendapatkan posisi starter di Timnas Jerman. Copyright: © Sergei Fadeichev\TASS via Getty Images
Kevin Kuranyi merupakan salah satu penyerang yang cukup konsisten dalam urusan produktivitas, namun kesulitan mendapatkan posisi starter di Timnas Jerman.

INDOSPORT.COMKevin Kuranyi merupakan salah satu penyerang yang cukup konsisten dalam urusan produktivitas. Meski begitu, ia masih kesulitan mendapatkan posisi starter di Timnas Jerman.

Bagi para penikmat bola era 2000-an, tentunya tidak begitu asing dengan sosok Kuranyi. Mengingat, dirinya punya peran penting di Schalke 04 dan Stuttgart.

Meski pada masa keemasannya Kuranyi tak pernah berkarier di pentas sekaliber Liga Inggris, LaLiga Spanyol dan Serie A Italia, namun namanya cukup mendapatkan perhatian publik.

Bagaimana tidak, Kuranyi selalu mengoleksi setidaknya 10 gol atau lebih pada periode musim 2002/03 – 2009/10. Catatan itu ia torehkan bersama Stuttgart dan Schalke.

Torehan gol Kuranyi di Bundesliga tidak berbeda jauh dengan top skor sepanjang masa Jerman Miroslav Klose. Bahkan ia hampir selalu melebihi catatan gol Klose di setiap musimnya.

Kuranyi hanya kalah dari Klose sebanyak dua kali, yakni musim 2004/05 dan 2005/06. Sedangkan Kuranyi mampu memenangkan jumlah golnya dari Klose selama enam musim.

Dalam dua musim itu Kuranyi hanya mampu mengoleksi 13 gol dan 10 gol. Sedangkan Klose mampu mencetak 15 gol dan 25 gol bersama Werder Bremen.

Saat hijrah ke Bayern Munchen, justru torehan gol Klose selalu kalah dari Kuranyi. Klose bahkan pernah menyelesaikan musim dengan hanya mencetak 3 gol dari 25 laga di Bundesliga 2009/10.

Meski catatan gol Kuranyi konsisten dan lebih banyak, namun dirinya justru kesulitan menembus skuat utama atau starter di Timnas Jerman.

Pelatih Jurgen Klinsmann dan Joachim Low lebih tertarik memainkan Klose dan Podolski (setelah itu Thomas Muller sejak 2010).

Padahal jika dilihat dari torehan gol, Kuranyi jauh lebih baik ketimbang dua pemain tersebut. Tak hanya menang dari Klose, Kuranyi juga mampu mengalahkan torehan gol Podolski.

Pada periode musim 2006/07 – 2009/10, Podolski bahkan kesulitan untuk mencetak lebih dari lima gol. Torehan terbaiknya hanya mengemas 6 gol dari 24 laga bersama Bayern Munchen.

Namun, pelatih Jerman memilih memainkan Podolski dan Klose, ketimbang memberi kesempatan lebih banyak kepada Kuranyi.

© GETTY IMAGES
Caption Copyright: GETTY IMAGESKevin Kuranyi saat beraksi di atas lapangan.

Bahkan, Kuranyi tak mendapatkan tempat di Jerman pada ajang Piala Dunia 2006 silam. Ia juga tak dipanggil pada Piala Dunia 2010 silam.

Joachim Low sendiri pernah mengatakan bahwa dirinya masih mempercayakan Klose dan Podolski, meski pada saat itu keduanya tidak produktif di klubnya masing-masing.

“Saya tahu mereka (Klose dan Podolski) tak terlalu sukses musim ini. Namun, saya tak pernah meragukan kemampuan mereka,” ujar Low beberapa tahun lalu.

Kuranyi sebenarnya bisa saja mendapatkan tempat utama atau starter di Timnas Jerman pada Piala Dunia 2010. Sayangnya, ia membuat Low marah setelah meninggalkan tim tanpa penjelasan (Oktober 2008).

Atas insiden tersebut, Low bahkan mengucapkan bahwa Kuranyi tidak akan pernah mendapatkan tempat lagi di Timnas Jerman.

Menurut laporan Soccerway, Kuranyi telah mengoleksi 19 gol dari 35 pertandingan yang ia mainkan bersama Timnas Jerman.

Andai saat itu ia lebih banyak diberi kesempatan, maka bukan tidak mungkin jika dirinya bakal meningkatkan produktivitasnya.