Bola Internasional

Ditolak Masuk Timnas, Simic Bocorkan Obrolan dengan Pelatih Kroasia

Senin, 20 April 2020 07:45 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Bintang Persija Jakarta, Marko Simic, membeberkan dirinya pernah mendapat penolakan pelatih ketika menyatakan ingin membela timnas Kroasia. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Bintang Persija Jakarta, Marko Simic, membeberkan dirinya pernah mendapat penolakan pelatih ketika menyatakan ingin membela timnas Kroasia.

INDOSPORT.COM - Bintang Persija Jakarta, Marko Simic, membeberkan bahwa dirinya pernah mendapat penolakan dari pelatih ketika menyatakan ingin membela timnas Kroasia.

Bomber andalan Persija Jakarta di Liga 1 2020, Marko Simic, baru-baru ini menentukan starting XI terbaik dunia menurut pilihannya sendiri. Hal itu diungkap melalui YouTube Resmi Persija.

Beberapa pesepak bola dunia yang masuk dalam daftar pilihannya antara lain David de Gea (kiper), Paolo Maldini, Marcos Cafu, Cristiano Ronaldo, dan Zlatan Ibrahimovic. 

Kemudian, Marco Simic memilih pelatih timnas Kroasia, Zlatko Dalic sebagai pelatih terbaik pilihannya dalam Best XI tersebut.

Bukan tanpa alasan, Dalic adalah juru taktik yang sukses membawa negara Simic finis sebagai runner-up Piala Dunia 2018. Dia juga sempat mencicipi formula sang pelatih saat masih membela panji timnas Kroasia U-21. 

"Untuk pelatih, memang banyak nama spesial di sepak bola, namun bagi saya yang paling spesial adalah Zlatko Dalic," ujar Marko Simic di channel Youtube Persija Jakarta

"Mengapa dia? Karena dia pelatih saya juga saat di tim nasional, saya sangat mengenal, dia adalah orang yang luar biasa," lanjutnya.

Sebelumnya, pemain berusia 32 tahun itu pernah berkisah tentang Zlatko Dalic, pada sesi wawancara bersama media Kroasia, Jutarnji. Ia menyebut sang pelatih tak merestuinya bergabung kembali dengan timnas Kroasia.

"Zlatko Dalic dan Drazen Ladic adalah pelatih saya di timnas Kroasia U-21. Mereka sempat memberi selamat atas pencapaian saya di Asia dan mengaku selalu mengikuti perkembangan saya melalui media," ujar Simic. 

"Dia kecewa karena saya bermain di Asia, bukan di liga yang lebih baik dan kompetitif (Eropa). Untuk itu saya tidak pernah memaksakan diri untuk kembali ke timnas Kroasia," pungkasnya.