Liga Indonesia

Liga 2 Berhenti, PSMS Upayakan Pemain dan Pelatih Dapat THR

Senin, 20 April 2020 20:55 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
PSMS Medan terus berupaya memberikan hak-hak para pemain, pelatih serta ofisial tim di tengah berhentinya kompetisi Liga 2 karena virus corona. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
PSMS Medan terus berupaya memberikan hak-hak para pemain, pelatih serta ofisial tim di tengah berhentinya kompetisi Liga 2 karena virus corona.

INDOSPORT.COM - Di tengah pandemi virus Corona yang tengah melanda Indonesia saat ini sehingga kompetisi dalam status force majeure atau dihentikan sementara, PSMS Medan terus berupaya memberikan hak-hak para pemain, pelatih serta ofisial tim.

Selain memberikan gaji maksimal 25 persen sebagaimana berdasarkan Surat Keputusan PSSI kemarin selama force majeure (Maret-Juni 2020), tim berjuluk Ayam Kinantan itu mencoba berupaya memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) menyambut lebaran tahun ini.

"Kami (pihak manajemen) akan upayakan. Paling tidak pemain dan pelatih bisa tetap mendapat THR," ujar Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang, Senin (20/4/20).

Mulyadi menuturkan, terkait THR ini tentu jadi satu tugas baru bagi manajemen. Di tengah kompetisi yang 'diliburkan', Mulyadi mengakui turut membuat hilangnya pemasukan klub. Namun untuk kecukupan dana, manajemen tetap akan bekerja keras mencari dana.

"Kalau soal THR, PSSI tidak mengatur jadi ini kembali kepada klub. Kalau dananya ada maka akan bisa kita samakan seperti satu bulan gaji."

"Walaupun saat ini kita sama-sama tahu Covid-19 ini membuat kita semua katakanlah dalam situasi yang tidak menguntungkan sehingga tentu harus bekerja keras (mencari dana)," ungkap Mulyadi.

Ketika disinggung soal pembayaran gaji pemain, Mulyadi mengatakan, pihaknya telah menjalankan sesuai keputusan PSSI membayar gaji maksimal 25 persen. Para pemain, tim pelatih dan ofisial tetap dibayarkan gajinya.

"Itu sudah kita realisasikan dimana pada bulan Maret tim diberi gaji penuh, pada bulan April kita beri maksimal 25 persen. Kami akan tetap memberi hak para pemain, pelatih dan ofisial sesuai dengan surat PSSI," pungkas pria yang menjabat sebagai penanggung jawab klub PSMS itu.

Sebagaimana diketahui, baik Liga 1 maupun Liga 2 yang diikuti oleh PSMS musim ini berpeluang besar dihentikan total andai pandemi virus corona ini belum menunjukkan tanda-tanda berakhir sampai batas akhir masa tanggap darurat, yang telah ditetapkan pemerintah pada 29 Mei 2020 mendatang.