Liga Indonesia

Joko Susilo Ungkap Euforia Saat Debut Liga Internasional di Arema

Selasa, 21 April 2020 21:20 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Grafis:Ynt/Indosport.com
Joko Susilo resmi latih Persik Kediri. Foto: Ian Setiawan Copyright: © Grafis:Ynt/Indosport.com
Joko Susilo resmi latih Persik Kediri. Foto: Ian Setiawan

INDOSPORT.COM - Joko Susilo menilai kariernya bersama Arema Malang sudah lengkap semasa menjadi striker, setelah berpuncak dengan trofi juara kompetisi Galatama dan berkiprah di Piala Champions Asia.

Gethuk, begitu sapaannya, langsung menerawang jauh masa lalunya untuk mengenang masa-masa itu. Era di mana tim Singo Edan menjadi klub kecil yang menyita perhatian publik sepak bola nasional lewat prestasinya.

"Setelah juara Galatama (1992/1993), kami bermain di pentas Piala (sekarang Liga) Champions Asia," beber Joko Susilo saat menerima kunjungan INDOSPORT ke rumahnya pada Selasa (21/04/20) siang.

Dia pun menggambarkan bagaimana euforia publik Malang atas sukses timnya itu. Stadion Gajayana di pusat kota Malang, selalu dibanjiri ribuan penonton dalam setiap pertandingan, baik kompetisi reguler maupun Piala Champions.

"Waktu itu prestasi cukup baik. Meski gagal pada putaran kedua, tapi yang kami hadapi adalah tim peraih juara Piala Champions Asia," ungkap dia.

Waktu itu, format kompetisi masih dengan sistem gugur. Arema terlebih dulu menumbangkan klub Quang Nam Dang Vietnam pada putaran pertama, dengan keunggulan agregat gol 3-1 (1-1 dan 1-1, serta mencetak dua gol pada babak tambahan waktu).

Laju mereka baru terhenti saat pada putaran kedua kalah dari Thai Farmers Bank dengan agregat 3-6 (2-2 dan 1-4). Klub asal Thailand itu lah yang kemudian menjadi juara Piala Champions Asia, setelah mengalahkan Omani Club asal Oman dengan skor 2-1 pada babak final.