Bola Internasional

Juan Mata, Raja Asis Eropa Hingga Jadi Pesakitan di Man United

Selasa, 21 April 2020 15:35 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Isman Fadil
© BBC
Mengenang kehebatan Juan Mata saat masih berseragam Chelsea. Copyright: © BBC
Mengenang kehebatan Juan Mata saat masih berseragam Chelsea.

INDOSPORT.COM - Musim 2012-2013 akan menjadi musim yang takkan terlupakan bagi Juan Manuel Mata Garcia atau biasa disapa Juan Mata. Pasalnya, pada musim tersebut, namanya menjadi pencetak asis terbanyak di Eropa dalam satu musim!

Juan Mata lahir di Ocon de Villafranca, Spanyol, 31 tahun silam. Bakat sepak bolanya menurun dari sang ayah, Juan Manuel Mata Rodriguez, yang merupakan pemain di Spanyol pada era 1980-1990 an. Potensi yang dimiliki Mata membuat sang ayah pun memasukkannya ke akademi Real Oviedo.

Juan Mata sendiri pernah tergabung dengan raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid. Namun, justru di Valencia-lah bakatnya terendus oleh tim-tim papan atas Eropa.

Tepat pada musim 2011-2012, Chelsea memboyong Juan Mata. Siapa sangka, kedatangannya memberi tuah bagi klub asal London Barat tersebut. 54 laga ia jalani bersama The Blues di musim perdananya dengan torehan 12 gol dan 20 assist.

Salah satu assist yang dibuatnya pun membuat namanya harus karena dicetak pada final Liga Champions yang membawa timnya meraih titel pertamanya di kompetisi tertinggi Eropa.

Alhasil, berkat kontribusinya, Juan Mata dianugerahi gelar pemain terbaik Chelsea musim itu. Tuahnya musim itu pun berlanjut di ajang Internasional. Ia tampil di final bagi Timnas Spanyol dan berhasil mencetak satu gol kemenangan bagi La Furia Roja sekaligus membawanya meraih titel Euro 2012.

Namun musim terbaiknya hadir setahun kemudian atau pada musim 2012-2013. Juan Mata dianugerahi gelar pencetak assist terbanyak di Eropa dalam satu musim dengan 35 assist.

Catatan 35 assist dalam satu musim bahkan dilengkapinya dengan 19 gol dari 64 penampilan. Jika dihitung, Juan Mata telah berkontribusi 54 gol dalam 64 pertandingan atau dengan rasio 0,8 gol per laga.

Catatan apik ini dibarengi dengan gelar Eropa keduanya saat berhasil membawa Chelsea menjuarai Liga Europa 2012-2013. Uniknya, salah satu assistnya tercetak di final dan jadi penentu The Blues. Persis dengan final Liga Champions musim sebelumnya.

Lagi-lagi berkat kontribusinya, ia didapuk sebagai pemain terbaik Chelsea musim 2012-2013. Juan Mata pun sempat pun berhasrat mengulangi catatan tersebut. Namun kedatangan Jose Mourinho di musim 2013-2014, membuat pemain terbaik The Blues ini harus tersisih.

Januari 2014, Juan Mata harus menerima namanya ditendang ke Manchester United. Hal ini disesali banyak pihak, terutama fans Chelsea. Apalagi melihat kontribusinya selama berseragam The Blues. 

Bersama Manchester United, Juan Mata pun urung menampilkan kembali performa terbaiknya. Hampir tujuh tahun sejak torehan fantastisnya pemain berjuluk Pichonin ini tak kunjung mampu mengulangi catatan terbaiknya dengan hanya mencetak 42 assist selama enam musim bersama Setan Merah.