In-depth

Starting XI Terbaik Pemain Sepak Bola Kelahiran Kalimantan

Selasa, 21 April 2020 16:28 WIB
Penulis: Martini | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Tak dapat dipungkiri jika klub sepak bola di Kalimantan tak pernah absen dalam kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Sejumlah pemain potensial pun lahir dari pulau terbesar di Indonesia tersebut, dan mewarnai sejumlah klub Tanah Air.

Hingga kini, klub Borneo FC dan Barito Putera masih eksis di Liga 1, serta Kalteng Putra yang musim lalu baru saja degradasi ke Liga 2. Menyusul, klub asal Kalimantan Timur juga eksis di Liga 2, seperti Mitra Kukar dan Persiba Balikpapan, serta Martapura FC di Kalimantan Selatan.

Cukup banyak wadah untuk melahirkan generasi penerus dari Tanah Kalimantan, setelah sebelumnya terdapat deretan pemain legendaris yang juga meramaikan Timnas Indonesia, seperti Bima Sakti, Frans Sinatra Huwae, Bambang Nurdiansyah hingga Ponaryo Astaman.

Berikut ini susunan formasi 11 terbaik pesepak bola kelahiran Kalimantan yang masih aktif bermain di Liga 1 dan Liga 2 versi INDOSPORT.

Pelatih: Bambang Nurdiansyah

© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Bambang Nurdiansyah saat konferensi pers usai laga lanjutan Liga 1 2019 antara PSIS Semarang vs PSM Makassar Copyright: Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORTBambang Nurdiansyah saat konferensi pers usai laga lanjutan Liga 1 2019 antara PSIS Semarang vs PSM Makassar

Bambang Nurdiansyah alias Banur saat ini menukangi tim sepak bola Babel United, setelah sebelumnya berhasil membawa PSIS Semarang bertahan di Liga 1. Sayangnya, meski lahir di Banjarmasin, Banur tak sekalipun menukangi tim asal Kalimantan Selatan.

Pelatih 59 tahun itu pernah menjajal sebagai pelatih Arema Malang, Persiram Raja Ampat, Jakarta FC, Persija Jakarta, Cilegon United, PSIS Semarang, bahkan di awal karir kepelatihannya berkesempatan menjadi asisten pelatih hingga caretaker di Timnas Indonesia.

Selama menjabat sebagai juru taktik, Bambang Nurdiansyah pernah membawa Cilegon United menjuarai Divisi Dua Liga Indonesia tahun 2013, dan dilanjutkan dengan menjuarai Divisi Satu Liga Indonesia 2014.

Kiper: Kurniawan Kartika Ajie

© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kurniawan Kartika Aji saat latihan bersama Arema FC. Copyright: Ian Setiawan/INDOSPORTKurniawan Kartika Aji saat latihan bersama Arema FC.

Kurniawan Kartika Ajie saat ini masih aktif bermain sebagai kiper andalan Arema FC. Nama pesepak bola kelahiran Balikpapan itu memang sempat melambung setelah memperkuat Timnas Indonesia U-23. Saat itu, Ajie membawa tim meraih medali perunggu SEA Games 2017 di Malaysia.

Sementara perjalanan Kurniawan Ajie di klub juga mengalami peningkatan signifikan. Besar di akademi tim Persiba Balikpapan, ia justru dipinang Arema FC sejak tahun 2017 lalu. Pesepak bola 23 tahun itu pernah meraih penghargaan sebagai pemain muda terbaik di Piala Gubernur Kaltim 2018.

Bek: Abdul Rachman, M. Al Amin Fisabillah, M. Hidayat, M. Ikhsan

© beritapenajam.net
Bek Borneo FC, Abdul Rachman. Copyright: beritapenajam.netBek Borneo FC, Abdul Rachman.

Abdul Rachman adalah salah satu bek kiri yang paling disegani di Liga Indonesia. Saat ini, pesepak bola 32 tahun itu masih membela Borneo FC, setelah sebelumnya juga aktif bermain untuk klub Kalimantan Timur, Bontang dan Persiba Balikpapan. Bahkan, namanya juga sempat menghiasi skuat Timnas Indonesia pada tahun 2016 lalu.

Sementara di bek tengah, terdapat sosok Moch. Al Amin Syukur Fisabillah. Meski bukan pemain kelahiran Kalimantan, namun Sabil boleh dikatakan sebagai bibit muda potensial setelah unjuk gigi bersama PON Kaltim. Saat ini pesepakbola 24 tahun itu berkostum Kalteng Putra di Liga 2 2020.

Lain halnya dengan Muhammad Hidayat, pemain muda Persebaya Surabaya yang juga piawai sebagai gelandang bertahan. Sebagai putra asli Kalimantan Timur, Hidayat memang terlebih dahulu mengabdi untuk klub Borneo FC, sebelum akhirnya membawa Bajul Ijo promosi ke Liga 1 musim 2018 lalu.

Masih dari klub Jawa Timur, Arema FC musim ini memiliki talenta bek kanan yang mumpuni dari Tanah Kalimantan, yakni Muhammad Ikhsan. Ia turut diboyong pelatih Mario Gomez yang musim lalu menjadi juru taktik Borneo FC. Adaptasi pemain 20 tahun itu dinilai cukup baik, meski belum sempat dimainkan musim ini.