Liga Italia

Mirip Smalling, Roma Bisa Boyong 3 Bintang Gagal Liga Inggris

Kamis, 23 April 2020 17:28 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© INDOSPORT
AS Roma, klub Serie A Italia, mungkin bisa belajar dari kisah kesuksesan Chris Smalling, yakni dengan kembali memboyong pemain-pemain gagal Liga Inggris. Copyright: © INDOSPORT
AS Roma, klub Serie A Italia, mungkin bisa belajar dari kisah kesuksesan Chris Smalling, yakni dengan kembali memboyong pemain-pemain gagal Liga Inggris.

INDOSPORT. COM - AS Roma, klub Serie A Italia, mungkin bisa belajar dari kisah kesuksesan Chris Smalling, yakni dengan kembali memboyong pemain-pemain gagal Liga Inggris.

Musim 2019/20, AS Roma memulai pentas Liga Italia lewat kebijakan transfer meminjam bek Manchester United, Chris Smalling. Manajemen AS Roma yakin betul, pengalaman Smalling sebagai bek tengah dapat meningkatkan kualitas pertahanan tim.

"Kami senang bisa mendatangkan pemain seperti Smalling ke AS Roma, yang kenyang pengalaman dan kami yakin kehadirannya dapat berperan besar untuk tim," ujar Direktur Olahraga AS Roma, Gianluca Petrachi, seperti dikutip dari situs klub.

Sebelum pindah ke AS Roma, karier Smalling bersama Manchester United tampak biasa-biasa saja. Terutama setelah Sir Alex Ferguson tak lagi melatih Setan Merah, permainan Smalling kerap mendapat kritikan.

Sekitar April 2018 lalu, Smalling pernah mengungkap bahwa menjadi pemain Manchester United dan terus mendapat kritikan pedas, haruslah memiliki mental sekuat baja. Smalling sendiri dalam menanggapi segala kritik, lebih memilih berfokus kepada evaluasi kemudian menjalankan perbaikan.

"Saya rasa pemain-pemain yang ingin bertahan lama di sini membutuhkan karakter yang sangat kuat," ungkap Smalling seperti dikutip dari Manchester Evening News.

"Menurut saya permasalahan utama kami adalah inkonsistensi, tapi kami mampu memperbaikinya perlahan tahun ini," tambah Smalling.

Kisah berbeda justru dialami Smalling usai memutuskan hijrah menuju AS Roma. Smalling seakan terlahir kembali, bahkan mencuat sebagai salah satu bintang yang bersinar sepanjang musim 2019/20.

Buktinya, situs Whoscored turut mencantumkan nama Smalling ke dalam starting XI terbaik Serie A Italia 2019/20, mengisi lini belakang dengan rating keseluruhan 7,1. Berkat penampilan gemilangnya, Smalling pun diperkirakan bakal mendapat kontrak permanen dari AS Roma musim depan.

Kisah kesuksesan transfer Smalling, mungkin ke depannya bisa kembali diterapkan AS Roma. Toh, AS Roma sudah berulang kali berhasil mengorbitkan ulang bintang-bintang gagal Liga Inggris, seperti Mohamed Salah dan Edin Dzeko.

Lalu, siapa lagi para bintang gagal Liga Inggris yang mungkin bisa diboyong AS Roma? INDOSPORT coba membuat perkiraannya ke dalam ulasan berikut ini.


Michy Batshuayi

© Eurasia Sport Images/Getty Images
Michy Batshuayi pada laga saat melawan Ajax di Amsterdam Arena Copyright: Eurasia Sport Images/Getty ImagesMichy Batshuayi pada laga saat melawan Ajax di Amsterdam Arena

Penyerang andalan AS Roma, Edin Dzeko, usianya kini semakin menua. Musim depan saja, Dzeko bakal menginjak umur 35 tahun, yang mungkin tak bisa sehebat dulu lagi.

Maka dari itu, AS Roma mungkin harus mencari penyerang baru yang dapat menggantikan peran Dzeko. Jika butuh opsi, AS Roma dapat mendatangkan pemain gagal Liga Inggris milik Chelsea, Michy Batshuayi.

Sejak merapat ke Chelsea pada 2016 lalu, Michy Batshuayi yang dulu digadang-gadang bakal menjadi penyerang top, penampilannya malah melempem. Michy Batshuayi justru lebih banyak menjalani karier dengan dipinjamkan ke klub lain selama dua musim berturut, dari 2017/18 hingga 2018/19.

Ketika musim ini kembali ke Chelsea, performa Michy Batshuayi belum jua membaik. Michy Batshuayi cuma mampu mencetak delapan gol dari 25 penampilan.

Andai AS Roma berniat memboyongnya, bukan mustahil Michy Batshuayi akan menemukan kembali sentuhan emasnya. Toh, usia Michy Batshuayi masih 26 tahun, dan punya banyak waktu untuk mengembangkan bakatnya lagi.

Erik Lamela

© Daily Star
Pemain Tottenham Hotspur Erik Lamela. Copyright: Daily StarPemain Tottenham Hotspur Erik Lamela.

Erik Lamela dalam beberapa tahun terakhir seakan kehilangan sinarnya. Setidaknya mulai musim 2016/17, Eri Lamela perlahan terpinggirkan dari skuat utama Tottenham Hotspur.

Memang benar, Lamela masih kerap dimainkan. Namun, Lamela tugasnya cenderung sebagai pemain pengganti saja, bukan menjadi pilihan utama.

Lihat saja, dalam 10 penampilan terakhirnya bersama Tottenham di Liga Inggris 2019/20, Lamela enam kali turun dari bangku cadangan, dan cuma mendapat empat kesempatan merumput sejak menit awal.

Andai AS Roma berminat, Lamela mungkin bisa menjadi opsi menarik untuk diboyong. Usia Lamela pun kebetulan masih 28 tahunm artinya punya cukup waktu agar bisa kembali bangkit bersinar.

Terlebih lagi, Lamela juga punya kenangan manis bersama AS Roma. Musim 2012/13, Lamela kala itu berstatus sebagai penggawa AS Roma, dan tampil mentereng berkat torehan 15 gol dari 33 laga.

Patut dinanti, apakah AS Roma bakal mewujudkan opsi transfer Lamela ini? Biar waktu yang menjawabnya.

Mesut Ozil

© Matthew Aston/GettyImages
Mesut Ozil, playmaker Arsenal Copyright: Matthew Aston/GettyImagesMesut Ozil, playmaker Arsenal

Mesut Ozil, namanya dahulu pernah dianggap sebagai salah satu raja assists Eropa. Setidaknya selama dulu membela Real Madrid, dari 2010/11 hingga 2012/13, Ozil mampu mencetak 80 assists dari 159 penampilan.

Namun, karier Ozil yang memutuskan pindah ke Arsenal pada 2013/14, tiba-tiba berubah. Dua musim terakhir, Ozil kerap mendapat kritikan pedas dari pecinta sepak bola.

Terutama musim 2019/20, Ozil sampai kesulitan mendapatkan menit bermain. 10 laga awal Liga Inggris yang dimainkan Arsenal musim ini, Ozil cuma satu kali tampil.

Andai AS Roma berminat, memboyong Ozil mungkin bisa menjadi opsi menarik. Toh, Ozil sejatinya punya kualitas hebat sebagai gelandang serang kreatif, yang bukan mustahil bisa kembali bangkit ketika nanti memperkuat AS Roma.